Sekretaris Depidar SOKSI Jatim Sumardi : Ketua Golkar Jatim Harus Lebih Baik Lagi

Sekretaris Depidar SOKSI Jatim Sumardi : Ketua Golkar Jatim Harus Lebih Baik Lagi
Sekretaris Depidar SOKSI Jatim Sumardi, SH,MH

“Saya kira ketua Sarmuji sangat luar biasa, totalitas waktu, pemikiran dan gagasan, memiliki jaringan luas baik tokoh lokal maupun provinsi dan nasional, komunikasi dengan ulama sangat baik. Kiprah beliau dalam lima tahun menjabat terus mengisi ruang ruang publik,” tegas Ketua Baladika Karya Jatim. Itu sebabnya calon ketua DPD Golkar Jatim tidak bisa hanya orang biasa biasa saja. Harus kualifikasi exellent. Tambahnya lagi.

Selain itu kata Sumardi, ketua DPD Golkar Jawa Timur mendatang hendaknya juga memiliki visi kekinian. Artinya sebagai partai modern, tidak cukup hanya memiliki struktur sampai ketingkat desa, tidak sekedar papan nama.

Namun juga memahami apa yang diinginkan oleh anak anak muda yang berbasis digitalisasi. Kita tetap merawat orang tua yang dulunya Golkar, anak dan cucunya saja. Diluar mereka, harus di pahamkan tentang Partai Golkar. Maka semua kegiatan partai harus berbasis digitalisasi.

Sebagaimana diketahui Ketua Golkar Jatim Muhammad Sarmuji  akan mengakhiri masa jabatannya sampai terpilihnya ketua yang baru pada Musda Xl dan tak bersedia untuk di calonkan lagi menyusul kesibukanya sebagai ketua fraksi partai Golkar du DPR RI dan Sekjen DPP Partai Golkar.

Dalam perbincangan dengan awak media menjelang idul fitri, Sarmuji sedikit membocorkan bahwa calon Ketua DPD Golkar Jawa Timur mengerucut pada dua nama. Namun Sarmuji tidak menyebut siapa nama yang di maksut.

Diawal kepemimpinan Sarmuji tahun 2020, partai sudah dihadapkan dengan bencana nasional, bahkan dunia yakni Covid-19 dalam waktu yang lama sehingga tidak lagi bisa melakukan konsolidasi secara maksimal.

Setelah Covid-19 mulai reda, Ketua Golkar Jawa Timur yang asli Rungkut, Surabaya ini konsentrasi penuh untuk memikirkan partai. Hasil survei Litbang Kompas yang ditampilkan 22 Februari tahun 2021 elektabilitas Partai Golkar tersisa 3,4 persen (urutan ke 6).

Namun hasil Pemilu lalu, Partai Golkar malah menjadi pemenang kedua dengan 102 kursi di DPR RI, 13 kursi diantaranya berasal dari Jawa Timur. Lalu kursi di DPRD Jawa Timur naik dari 13 menjadi 15. Sedangkan kursi DPRD Kabupaten/kota di Jawa Timur juga naik signifikan. Demikian juga dengan kader partai yang duduk di eksekutif naik mengejutkan. (*)

Penulis: Amin Istighfarin