Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak para guru agar menerapkan empat konsep pendidikan kepada para muridnya. Keempat konsep tersebut antara lain tadris (pembelajaran), ta’lim (pengajaran), tarbiyah (pengasuhan) dan ta’dib (kesantunan).
“Empat konsep pendidikan tersebut seyogyanya ada di dalam semua guru dengan tujuan membentuk para murid yang berakhlakul karimah,” ujarnya saat Safari Ramadhan Pendidikan Tahun 2025 / 1446 H Korwil III Dinas Pendidikan Provisi Jawa Timur di SMKN 5 Surabaya, Jumat (7/3) sore.
Menurut Khofifah, guru sebagai tenaga pendidik pasti mengajarkan proses ta’lim dan tadris melalui proses _transfer of knowledge_ kepada murid-muridnya. Namun, ada proses tarbiyah atau proses pengasuhan yang tidak banyak dilakukan para guru. Artinya, para guru tak sekadar mengajar tetapi juga memberikan pengasuhan kepada anak didiknya.
Proses tarbiyah, lanjut Gubernur Khofifah, mudah dilakukan jika diterapkan dalam _boarding school_ karena ada kedisiplinan, kesantunan, kesederhanaan, ihtiram (saling hormat menghormati) yang telah diajarkan.
“Kalau di kelas terbatas, tetapi kalau di asrama proses itu memungkinkan,” ujarnya.
Kemudian proses ta’dib yakni pembinaan akhlak atau budi pekerti bisa diterapkan dan diamalkan secara lebih intens oleh mudarris (guru) kepada murid-muridnya. Sehingga tidak sekadar mengajar, mendidik dan mengasuh, tetapi juga mengajarkan adab sopan santun bagi para murid.