Khofifah meyakini semua guru berusaha untuk menerapkan keempat konsep pendidikan tersebut . Sebab, para guru dengan ikhlas ingin menyampaikan pesan kebaikan, mengajarkan kehidupan dan kebaikan kepada murid-muridnya.
“Ada janji keberkahan, kemuliaan dan pahala di dalam diri para guru,” ucapnya.
Lebih lanjut, Khofifah mengatakan bahwa Menteri Agama sedang menyiapkan kurikulum cinta. Kurikulum cinta mengajarkan antar sesama tidak saling membenci, melainkan harus saling memberi kasih, ketentraman dan kedamaian.
Dalam hal ini, Khofifah meminta para guru merangkul sekaligus mencari formula bagi murid-murid yang cenderung melakukan tindakan kurang baik. Ia mencontohkan, ketika ada salah satu teman yang dianggap _trouble maker_ karena dianggap sering membully teman-temannya dijauhi.
Proses itu, kata Khoffiah, tidak bisa diambil ranting dan cabangnya, tetapi dikuatkan dari akarnya agar tumbuh baik dan subur.
“Akarnya cinta. Inilah kurikulum yang disiapkan Menteri Agama agar antar sesama membangun suasana kasih dan sayang dan jangan saling membenci serta mencederai,” pungkasnya. (*)