Legitimasi politik tidak hanya bersandar pada sejauhmana kekuatan politik di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mampu mendukung kepemimpinan Bupati terpilih, tetapi yang lebih substansial adalah legitimasi dari masyarakat. Pengakuan dan dukungan masyarakat akan menciptakan pemerintahan yang stabil sehingga pemerintah daerah dapat membuat dan melaksanakan keputusan yang menguntungkan masyarakat.
Dan yang pasti jika Bupati terpilih nanti menyadari akan pentingnya membangun legitimasi politik yang kuat di masyarakat, maka pemerintahan daerah yang dipimpinnya akan lebih mudah mengatasi permasalahan dibanding yang kurang mendapatkan legitimasi masyarakat.
Selain itu, Bupati terpilih yang “minoritas” ini jika mampu menyadari akan pengelolaan legitimasi politik masyarakat dengan baik, maka akan bisa membuka kesempatan yang semakin luas kepada pemerintahan daerah yang dipimpinnya untuk memperluas bidang-bidang kesejahteraan yang hendak diatasi, tapi juga meningkatkan kualitas kesejahteraan itu.
Agar Bupati terpilih yang memiliki kekuatan politik “minoritas” ini mampu mendapatkan legitimasi politik masyarakat yang kuat, maka hal yang paling urgen segera dilakukan adalah bagaimana mewujudkan visi, misi, dan janji-janji politik yang telah disampaikan kepada publik untuk segera diwujudkan. Persoalan kebutuhan dasar masyarakat, fasilitas dan mutu bidang kesehatan dan bidang pendidikan, kesempatan kerja, kesempatan berusaha, sarana produksi pertanian dan sebagainya harus segera direalisasikan.
Tantangan ini memang tidak mudah di tengah persoalan munculnya efisiensi anggaran dan modal atau biaya politik hasil Pilkada Serentak yang sangat mahal. Seharusnya Bupati terpilih nanti setidaknya tidak akan bisa tidur nyenyak dalam kurun waktu lima tahun mendatang, karena harus memikirkan kesejahteraan masyarakat Magetan. Karena jika Bupati terpilih nanti abai terhadap pentingnya legitimasi politik rakyat, maka esensinya Suara Rakyat adalah Suara Tuhan. Dan semesta jika sudah bergerak sesuai hukum alamnya, tinggal menunggu waktunya. Selamat bekerja, semoga amanah dan berkah! (*)