SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Jawa Timur yang tergabung dalam Aliansi Jatim Menggugat (AJM) menggelar aksi demonstrasi di depan kantor DPRD Jawa Timur Jalan Indrapura Surabaya, Senin (17/2/2025).
Tujuan aksi ini adalah untuk menyampai
kan aspirasi dan sikap terhadap kebijakan pemerintah pusat yang melakukan efisiensi anggaran APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025, khususnya menyangkut efisiensi anggaran sektor pendidikan karena mengancam investasi masa depan bangsa menuju Indonesia emas 2045.
“Kami juga mendesak hak hak dosen yang mangkrak, seperti Tunjangan Kinerja (Tukin) bagi dosen ASN dan memastikan kesejahteraan tenaga pendidik,” ujar Aulia Thaariq Presiden BEM Unair Surabaya salah satu juru bicara aksi.
Jubir lainnya menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) perlu ditinjau ulang dengan mempertimbangkan efektivitas, transparansi serta dampak kebijakan terhadap kesejahteraan masyarakat luas.
“Rakyat masih bisa makan sendiri. Lebih baik program MBG dialihkan untuk subsidi pendidikan, karena MBG justru akan menghasilkan bos bos catering yang baru,” tegas mahasiswa berlogat Madura ini.
Kendati sudah ditemui beberapa anggota DPRD Jatim, seperti Lilik Hendrawati, Abu Bakar dan Fuad Benardi. Namun massa mahasiswa menolak dan ngotot minta ditemui langsung ketua DPRD Jatim yang masih ada kegiatan di Jombang untuk pemantauan program penanganan Penyakit Mulut Kaki (PMK) di Jatim.
Setelah menunggu berjam jam, mahasiswa meluapkan kekesalannya dengan membakar sejumlah banner yang mereka bawa. Namun tindakan tersebut dengan cepat dipadamkan oleh aparat kepolisian yang ikut mengawal jalannya aksi demonstrasi.
Yang menarik, setelah Ketua DPRD Jatim Musyafak Rouf tiba di kantor DPRD Jatim langsung menemui mahasiswa dengan menaiki truk komando massa aksi.
“Tuntutan Aliansi Jatim Menggugat yang berisi 10 point sudah saya tandatangani dan akan segera kami kirim ke ketua DPR RI dan Presiden Prabowo Subianto,” tegas politikus asal PKB.
Di sela pembacaan tuntutan mahasiswa oleh ketua DPRD Jatim, kordinator aksi mahasiswa mendesak Musyafak Rouf menghubungi ketua DPR RI Puan Maharani atau Presiden RI Prabowo Subianto maupun Mensekkab Mayor Teddy sebagai bukti aspirasi mahasiswa Jatim ditindaklanjuti langsung oleh DPRD Jatim.