Selain dari Yayasan Rumah Pendidikan Indonesia Surabaya, kunjungan sebulan ini juga berasal dari sejumlah sekolah lain. Di antaranya, KB-TK Al-Muslim Waru, Home Schooling Qorina Surabaya, KB-TK Dian Smart, Yayasan Rula Nusantara, SDN Lemah Putro 1 Sidoarjo, SDN Pepelegi Waru Sidoarjo dan beberapa sekolah lainnya.
“Terimakasih banyak BPBD Jatim. Anak-anak sangat antusias dan senang mendapat edukasi tentang bencana. Para petugasnya juga sangat ramah. Semoga berkenan nantinya SDN Pepelegi 1 berkunjung kembali,” ujar Kenya Caesar Ing Ayu, guru pendamping SDN 1 Pepelegi, Waru, Sidoarjo.
Selain kunjungan dari siswa sekolah, kunjungan ke Taman Edukasi Bencana sebulan ini juga berasal dari lembaga kementerian, anggota dewan dan relawan kebencanaan.
Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto mengaku bersyukur atas meningkatnya animo masyarakat dalam pembelajaran kebencanaan di Jatim awal tahun ini.
Baginya, ini merupakan salah satu upaya BPBD Jatim dalam mengenalkan potensi bencana sejak dini, juga untuk membangun kapasitas masyarakat, guna mengurangi risiko bencana.
“Anak-anak adalah salah satu kelompok rentan dalam setiap kejadian bencana. Inilah ikhtiar kita agar indeks risiko bencana di Jatim bisa terus menurun,” harapnya. (fir/min)