Masih penjelasan Kadis Dikbud, untuk menjaga kelestarian budaya, setiap hari rabu para siswa tidak lagi memakai seragam sekolah tetapi mengenakan pakaian adat dalam Rabu Anjawani. Disamping itu juga ada ELINGPIADE (Eling Permainan Dewe) yang mengenalkan permainan tradisional dan mengajarkan para siswa untuk bersosialisasi sehingga tidak berfokus pada gadget.
Adapun untuk penerapan teknologi dalam pendidikan, Pemkot Mojokerto juga terus mendorong penerapan teknologi dalam pendidikan untuk memastikan proses belajar mengajar yang lebih efektif, efisien, dan transparan. Mulai dari penerimaan siswa baru sampai dengan penyampaian hasil belajar telah dilakukan secara daring.
“PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) Online memberikan kemudahan dalam proses penerimaan siswa baru dengan sistem yang lebih transparan dan terukur. Sedangkan melalui E-Raport pemantauan perkembangan akademik siswa menjadi lebih praktis dan akurat,” jelasnya.
Masih penjelasan Ruby Hartoyo, iklim inovasi yang tinggi di Kota Mojokerto juga merambah dunia pendidikan, maka tak heran jika Kota Mojokerto berhasil predikat sebagai kota terinovatif. Para guru di Kota Mojokerto juga berinovasi untuk kemajuan dunia pendidikan. Diantaranya melalui Brantas Tuntas (Berita Terkini Anak di Sekolah Orang Tua Tenang, Nyaman, dan Puas).
Menurut Ruby, platform yang memungkinkan orang tua untuk memantau kegiatan dan prestasi anak secara real-time, memberikan rasa aman dan nyaman serta Siraja Ceria (Sistem Informasi Rekam Jejak Cerdas Berprestasi Siswa)
“Aplikasi berbasis web yang merekam jejak prestasi siswa, termasuk data pemantauan kegiatan belajar, riwayat perkembangan fisik, motorik, sosio-emosional, serta identifikasi kecerdasan dan gaya belajar siswa. Ini bertujuan untuk mendukung proses belajar yang lebih personal dan sesuai dengan potensi masing-masing siswa,”tegasnya..
Ditambahkan, keberhasilan Pemkot Mojokerto dalam mengimplementasikan program-program pendidikan yang inovatif telah membuahkan prestasi yang membanggakan. Diantaranya menjadi Juara I Kategori Pemerintah Daerah dengan Adoption Rate dan Pemanfaatan PMM (Platform Merdeka Mengajar) dari Kemendikbud Ristek RI. Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Kota Mojokerto berhasil meraih peringkat II Kategori Guru Terbaik dari MenPANRB.
“Upaya Pemkot Mojokerto untuk mewujudkan satuan pendidikan yang ramah anak juga terbukti dengan lolosnya SDN Kranggan 1 Kota Mojokerto dalam Standarisasi Sekolah Ramah Anak Tingkat Nasional,”pungkas Kadis Dikbud Kota Mojokerto.(*)