MAGETAN (Wartatransparansi.com) – Kejutan politik terjadi di Kabupaten Magetan. Nanik Endang Rusminiarti ( mantan Wabup) yang telah mendapat Surat Tugas (mandate) dari DPP PKB berupa surat tugas untuk maju sebagai calon Bupati Magetan pada Pilkada mendatang, secara mengejutkan meloncat ke partai Gerindra. Padahal PKB merupakan partai pemenang di Kabupaten Magetan.
Hal tersebut mendapatkan perhatian dari mantan Ketua DPC PKB Magetan Kyai M. Nasrhudin. Menurutnya Politik itu sangat dinamis. Perkembangan per detik bisa saja berubah. Bu Nanik Sumantri mungkin merasa kurang enjoy sekalipun PKB di Kabupaten Magetan pemenang pemilu. “Calon tentu memilih kendaraan yang lebih nyaman,” ujar Kyai Nasrhudin.
Maksud yang saya sampaikan , sebagai bakal calon Bu Nanik mesti mempertimbangkan bwrbagai faktor, termasuk kenyamanan. Bisa jadi di PKB dirasa kurang nyaman akhirnya berpindah ke partai lain, walaupun potensi PKB Magetan sangat baik sebagai partai pemenang pemilu.
Kepada wartatransparansi.com, pak Kyai mencoba berbicara dengan hati. Tentu ada perasaan kecewa dan menyesal dengan PKB Magetan bisa seperti ini. Partai pemenang pemilu di Magetan dan sudah mendapatkan surat tugas/ mandat dari DPP, pada bakal calon Nanik Endang Rusmiatiningsih dengan segala pakta integritas yang telah disepakati , namun secara mengejutkan berlabuh ke partai Gerindra.
Kalau kondisi PKB Magetan sehat secara organisasi seperti dulu, tidak mungkin rasanya calon meloncat . Karena ketua dipegang oleh orang yang berakhlaq , santun dan Nahdliyin. Harusnya calon merasa nyaman. Sebaliknya organisasi ini sehat , setiap masalah yang muncul mestinya dimusyawarah bersama. Ketua DPC kan mengambil keputusan bersama tentunya,” ujar Kyai Nasrhudin.
Disamping memprihatinkan Pengusaha NU ini sudah memprediksi kejadian seperti itu dan juga banyak mendengar dari beberapa anggota DPRD, dan beberapa Pimpinan Partai kalau sikap Ketua DPC PKB akan di kucilkan Pimpinan Partai dalam Pilkada maupun dalam alat kelengkapan dewan kedepan. Bila tindakannya Over, merasa sok kuasa sebelum jadi Ketua DPRD sudah mengancam akan mutasi beberapa pejabat di lingkungan Pemkab Magetan, tentu itu kurang bagus.
Salah satu tindakan yang dianggap kurang pas asalah ancaman akan mencoret RKA yang sudah di rumuskan Pimpinan DPRD sekarang.
Pernyataan itu sampai juga kepada para Kyai di Magetan. Apalagi kemudian yang bersangkutan asa keangganan bertemu dengan kyai se Magetan. “Sudah tidak datang diacara malah memberikan statemen kurang baik.
“Kalau Kyai Punya Figur calon Bupati biar di berangkat kyai dan di tanda tangani Kyai dan Ketua PC NU “ Pernyataan ini sangat menyakitkan para Kyai Kampung yang banyak dibelakang para Caleg Terpilih banyak Kyai Kampung yang mendukungnya,” Tegas Nasrhudin kesal
“Tidak Hanya Bu Nanik, saya yakin semua calon bupati juga tidak mau komunikasi dengan Ketua DPC PKB. Dari semua para calon bupati yang sowan ke Kyai, cenderung tidak mau komunikasi dengan Ketua DPC PKB,” cerita mantan Ketua PC NU Magetan ini. (*)