Kediri  

Untuk Tingkatkan Produktivitas, Pemkab Kediri Salurkan Bantuan Drone kepada Petani

Untuk Tingkatkan Produktivitas, Pemkab Kediri Salurkan Bantuan Drone kepada Petani
Langkah ini dilakukan sebagai upaya agar semakin banyak petani di daerahnya yang mengikuti kemajuan teknologi yang ada.

KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) menyalurkan bantuan drone kepada kelompok petani milenial di Kabupaten Kediri.

Bantuan ini diberikan sebagai bagian dari program modernisasi pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian di daerah tersebut.

Penyerahan bantuan drone ini secara langsung dilakukan di Kecamatan Purwoasri oleh Bupati Kediri, disaksikan oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dispertabun Kabupaten Kediri Anang Widodo.

Ia mengatakan selain drone pertanian berikut genset, petani Purwoasri juga mendapatkan 2 traktor roda dua rotary.

“ Kita telah salurkan 1 drone, minggu depan kita serahkan 4 drone,”ucapnya, Jumat (28/6/2024).

Sementara itu, Bupati Hanindhito Himawan Pramana, mengatakan, pihaknya akan menyalurkan lima drone pertanian kepada petani di Kecamatan Purwoasri. Menurutnya, hal ini untuk menarik ketertarikan milenial di sektor pertanian.

Mas Dhito, sapaan akrabnya, mengungkapkan dari sekitar 145.000 petani di Kabupaten Kediri, mereka yang berasal dari kalangan milenial terbilang masih rendah. Yaitu berkisar 8 persen.

Dengan adanya teknologi drone untuk pemupukan dan penyemprotan ini, Mas Dhito berharap kalangan milenial bisa tertarik untuk ikut mengembangkan salah satu sektor prioritas di Kabupaten Kediri tersebut.

“Drone ini menjadi satu hal yang baru. Kalau sudah jalan 5 tahun, 10 tahun, drone ini akan menjadi hal yang biasa,” urai Mas Dhito.

Menanggapi pemberian bantuan tersebut, Ketua Gapoktan Maju Satu Pandansari, Sutrimo mengungkapkan, bahwa kedepanya Pemkab Kediri melalui Dispertabun agar dapat mengelar pelatihan pengoperasian drone.

Hal ini mengingat sebagian besar petani masih belum memahami penggunaan drone pertanian, dan masih terdapat 18 petani milineal di wilayahnya. (abi/min)