“Harapan kami bangunan fisik yang sudah dibangun ini menjadi contoh sentra ikm batik lainnya di Indonesia. Bahwa sentra batik itu seperti yang dibangun di Kota Mojokerto,” jelasnya.
Senada dengan Mas Pj tentang makna batik, Reni yunita menyampaikan storytelling sebagai cara untuk menghilangkan batik printing sedikit demi sedikit.
“Kami berpesan di Sentra IKM batik ini tolong kurasinya lebih ketat lagi dengan hanya menampilkan batik cap maupun batik tulis,” pesannya
Dengan dibangunnya sentra IKM Batik, Reni mengingatkan tentang pemasaran batik khususnya kepada generasi muda.
“Bagaiman fasilitas yang sudah ada ini kita optimalkan, sehingga harapannya bisa menciptakan generasi muda agar lebih menekuni bidang usaha batik dan sentra ikm lebih berkembang,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini juga diserahkan sertifikat untuk para pelaku IKM di Kota Mojokerto diantaranya sertifikat batik cap, sertifikat halal batik, tanda sah capaian Tingkat Komponen Dalam Negeri, sertifikat halal Rumah Potong Unggas (RPU), serta penobatan Duta Batik Kota Mojokerto 2024.(*)