“ Sampai dengan saat ini, yang ingin saya sampaikan kimia berhaya maupun bahan peledak tidak terdapat di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Namun demikian olah TKP sampai dengan saat ini masih berlangsung. Kemduian untuk saksi yang diperiksa lebih kurang 14 orang sampai dengan saat ini, “ tegas Djoko.
Selain itu kata Djoko, dari pihak Polda Sulteng telah melakukan penambahan sekaligus membackup penyidik dari polres morowali, “ yang mana sebelumnya sudah dibackup satu tim dan ditambah lagi satu tim untuk membantu pelaksanaan tugas di Polres Morowali yang penempatan nya dilokasi penyebab kebakaran tersebut. “ ucapnya.
Ia mengungkapkan, pada pukul 15.00 wita Kapolda Sulteng telah melakukan Zoom meeting atau komunikasi dengan menggunakan video, bersama pihak kedutaan China yang membahas terkait peristiwa tersebut.
Diketahui sebelumnya, Kecelakaan kerja terjadi di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), Morowali, Sulawesi Tengah, pada Minggu pagi, 24 Desember 2023. Insiden itu terjadi di salah satu pabrik pengolahan atau smelter nikel PT ITSS.
Dilansir dari situs Minerba One Data Indonesia (MODI), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), PT ITSS merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi stainless steel dan pengolahan mineral logam. Perusahaan itu memiliki kantor pusat di Gedung Wisma Mulia Lantai 41, Jalan Jenderal Gatot Subroto No. 42, Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. (*)