Kopwan kopwan Primer yang jumlahnya lebih dari 50 anggota itu bukan baru terbentuk,tapi justru sudah terbentuk duluan baru seiring mendirikan Puskopwan sebagai lembaga skunder. “Ini adalah bentuk kepedulian dan perhatian kami untuk memajukan kopwan di kota Kediri,” kata Andayani Nurhidayati kepada wartatrasparansi.com, Jumat (24/11/2023)
Perkembangan teknologi dan situasi pasca pandemi covid’19 yang sangat melumpuhkan kehidupan manusia selain kesehatan yang paling vital adalah ekonomi masyarakat, untuk itu butuh sebuah inovasi baru dalam tata kelola ekonomi dan dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi Pemerintah melalui Kemenko untuk membuat Kebijakan kebijakan yang mengarah pada kesejahteraan masyarakat.
Oleh sebab itu kata Andayani, baik sebagai wakil rakyat sekaligus sebagai ketua Puskopwan berupaya untuk bisa memberikan pencerahan terhadap para penggerak ekonomi di kota Kediri melalui Kopwan, perempuan, pemuda dan UKM.
Andayani mengaku selalu mendorong tumbuhnya kelompok koperasi wanita di kota Kediri. Problem besar yang dihadapi oleh anggota kita adalah permodalan. Sebab pada acara talkshow juga kita hadirkan Bank Jatim maupun Bank Syariah Indonesia (BSI) dengan harapan bisa terlibat langsung dalam permodalan. Tandas Ketua Pimpinan Daerah Gerakan Perempuan (BPD GP-Ormas MKGR) Jawa Timur
Disatu sisi kegiatan tersebut dalam rangka menjaga ketahan pangan dan stabilitas harga pangan. Koperasi bisa menjadi mitra Pemerintah dalam mengendalikan inflasi.
“Insyaallah dalam waktu dekat saya akan melebarkan cakupan wilayah se Jawa Timur melalui GP ORMAS MKGR dengan diawali membuka usaha baru dalam bentuk Koperasi jasa dan perdagangan,” pungkas Andayani. (*)