KEDIRI (Wartatraanspaaransi.com) – Pusat Koperasi Wanita (Puskopwan) Kota Kediri, Jawa Timur makin menggeliat. Sejalan dengan perkembangan yang membanggakan itu, Puskopwan mengedukasi anggotanya dengan menggelar talkshow bertaraf nasional dengan mengundang para pemangku kebijakan.
Talkshow mengusung tema “Edukasi Keuangan Inklusif Bagi Pemuda, Perempuaan dan UMK” dengan dihadiri lebih 500 orang. Berlangsung di Gedung Olahraga Surya, Universitas Kadiri, Jl. Selomangleng, Kediri, pada Senin (13/11/2023)
Ketua Puskopwan Kota Kediri, Andayani Nurhidayati, SE, mengatakan, talkshow ini mendapat apresiasi dari kalangan usahawan, penyedia permodalan, kalangan pemuda, mahasiswa dan anggota Kopwan. Di Kediri Kota tercatat ada 50 anggota Kopwan.
Andayani, yang juga anggota DPRD Kota Kediri dari Parai Golkar menjelaskan bahwa talkshow digelar hasil kerja bareng antara Puskopwan Kediri dengan Kemenko Perekonomian, dan didukung oleh Pemerintah daerah.
Talkshow menghadirkan narasumber yang berkompenten diantaranya Rektor Universitas Kediri Ir. Djoko Rahardjo,MP, Deputi Koordinasi Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Bidang Keuangan Dr. Ferry Irawan, SE, MSE, Pj. Walikota Kediri Dr. Ir. Zanariah,Msi.
Lalu ada Analis Kebijakan Ahli Madya Kementerian Koperasi dan UKM Ir. M. Chaerudin, MM, Kepala Subdivisi Pembiayaan LPDB KUKM Denny Heryadi, Ketua Umum Pertakina Indonesia Sulistyaningsih. Sedangkan sebagai moderator adalah Ketua Puskopwan Kota Kediri yang juga anggota fraksi Golkar DPRD Kota Kediri.
Kopwan kopwan Primer yang jumlahnya lebih dari 50 anggota itu bukan baru terbentuk,tapi justru sudah terbentuk duluan baru seiring mendirikan Puskopwan sebagai lembaga skunder. “Ini adalah bentuk kepedulian dan perhatian kami untuk memajukan kopwan di kota Kediri,” kata Andayani Nurhidayati kepada wartatrasparansi.com, Jumat (24/11/2023)
Perkembangan teknologi dan situasi pasca pandemi covid’19 yang sangat melumpuhkan kehidupan manusia selain kesehatan yang paling vital adalah ekonomi masyarakat, untuk itu butuh sebuah inovasi baru dalam tata kelola ekonomi dan dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi Pemerintah melalui Kemenko untuk membuat Kebijakan kebijakan yang mengarah pada kesejahteraan masyarakat.
Oleh sebab itu kata Andayani, baik sebagai wakil rakyat sekaligus sebagai ketua Puskopwan berupaya untuk bisa memberikan pencerahan terhadap para penggerak ekonomi di kota Kediri melalui Kopwan, perempuan, pemuda dan UKM.
Andayani mengaku selalu mendorong tumbuhnya kelompok koperasi wanita di kota Kediri. Problem besar yang dihadapi oleh anggota kita adalah permodalan. Sebab pada acara talkshow juga kita hadirkan Bank Jatim maupun Bank Syariah Indonesia (BSI) dengan harapan bisa terlibat langsung dalam permodalan. Tandas Ketua Pimpinan Daerah Gerakan Perempuan (BPD GP-Ormas MKGR) Jawa Timur
Disatu sisi kegiatan tersebut dalam rangka menjaga ketahan pangan dan stabilitas harga pangan. Koperasi bisa menjadi mitra Pemerintah dalam mengendalikan inflasi.
“Insyaallah dalam waktu dekat saya akan melebarkan cakupan wilayah se Jawa Timur melalui GP ORMAS MKGR dengan diawali membuka usaha baru dalam bentuk Koperasi jasa dan perdagangan,” pungkas Andayani. (*)