Kediri  

Kota Kediri Kampanyekan Diet Kantong Plastik Sekali Pakai

Kota Kediri Kampanyekan Diet Kantong Plastik Sekali Pakai

Menurutnya, himbauan atau sosialisasi Perwali nomor 30 Tahun 2023 dilakukan secara masif oleh Pemkot Kediri kepada semua jajaran instansinya, dan masyarakat. Hal ini mengingat dengan menurunnya pengunaan plastik sekali pakai, jumlah sampah plastik di Kota Kediri dimungkinkan dapat berkurang.

” kalau himbauan ditujukan ke seluruh warga baik kepada pelaku usaha maupun, ruang publik masyarakat,” terangnya.

Lanjut Rony menyampaikan, pembatasan sampah plastik, tak ubahnya seperti membiasakan kebiasaan positif pada masa lampau. Ia mencoba mencontohkan yakni ketika membeli kuah soto ayam dibungkus memakai rantang berbahan “stainless steel”. Maka, kebiasaan baik tersebut berusaha dimunculkan kembali oleh pemerintah.

Terlebih dampak sampah, dari sepanjang tahun mengalami angka kenaikan sebanyak 2-3% karena naiknya populasi masyarakat. Tak hanya di Kota Kediri melainkan terjadi masalah di tingkat Nasional. Sehingga perlunya peraturan ini bisa diterapkan oleh masyarakat secara luas.

” berdasarkan data kami, sampah yang masuk di tempat pembuangan akhir (TPA) Klotok Kota Kediri pada 2022 yakni 140 ton Per-hari. Maka bisa dibayangkan bagaimana dengan jumlah kenaikan sampah dari tahun ke tahun,” paparnya.

Terakhir Rony mengatakan, pihaknya menghimbau kepada masyarakat dalam pengurangan sampah plastik. Sehingga, masyarakat Kota Kediri bisa hidup dalam lingkungan yang sehat.

” Kami menghimbau kepada masyarakat agar lebih bijak terhadap memilih barang keseharian dan menggunakan plastik sekali pakai. Bila ada sampah organik dan anorganik baiknya bisa dikelola secara mandiri dilingkungan masing-masing,” tutupnya. (*)