Direktur Utama PT Terminal Petikemas Surabaya, Wahyu Widodo mengaku bersyukur karena program percepatan eliminasi balita stunting sudah terlihat hasilnya meski belum tiga bulan berjalan.
“Alhamdulillah belum 3 bulan, sudah ada yang lulus 4 anak. Apa yang kami lakukan ini bukan karena kita hebat, tapi karena Allah memberikan kemudahan sehingga kita bisa bersama-sama berkolaborasi,” kata Wahyu Widodo.
Selain itu, Wahyu juga memastikan bahwa program percepatan eliminasi balita stunting tersebut inline dengan kebijakan CSR (corporate social responsibility) PT Pelindo. Bagaimana perusahaan tidak hanya sebatas pada tujuan profit, tetapi juga pembinaan terhadap manusianya. “Selain program terkait pemberdayaan, kami juga ada program terkait lingkungan,” ujarnya.
Dalam laporannya, Camat Krembangan Kota Surabaya, Harun Ismail menyampaikan, bahwa terdapat 21 perusahaan di wilayahnya yang turut berpartisipasi dalam program percepatan eliminasi balita stunting. Dari jumlah perusahaan yang berpartisipasi tersebut, terkumpul donasi sebesar Rp524 juta.
“Alhamdulillah ada yang dalam bentuk uang tunai yang disetorkan ke Bangga Surabaya Peduli. Kemudian ada yang dalam bentuk permakanan, vitamin, susu maupun yang paling lengkap ini bantuan dari TPS dalam bentuk program,” kata Harun Ismail.
Menurut Harun, dari total 21 perusahaan yang terlibat, PT Terminal Petikemas Surabaya merupakan donatur terbesar dalam program percepatan eliminasi balita stunting di wilayah Kecamatan Krembangan. Dimana total donasi bantuan yang disalurkan TPS mencapai Rp125,7 juta.
“Ini semakin lengkap, karena Terminal Petikemas Surabaya tidak hanya memberikan uang, tapi kemudian program dimana setiap bulan dilakukan pemeriksaan dan pemantauan terhadap balita stunting. Jadi ini menurut saya pola yang luar biasa,” katanya.
Bahkan, Harun menyebut, meski program eliminasi stunting dari TPS baru berjalan dua bulan, sudah ada 4 balita yang dinyatakan lulus. Dengan demikian, di wilayah Kecamatan Krembangan saat ini tersisa 21 balita stunting dari total sebelumnya 47 balita pada awal Januari 2023.
“Dari 21 balita stunting itu yang bisa kita eliminasi 16 anak, karena yang 5 punya penyakit bawaan. Dengan program orang tua asuh, mudah-mudahan segera cepat. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada PT Pelindo atas partisipasinya yang luar biasa dalam program eliminasi stunting,” katanya. (*)