Wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini juga mengajak untuk maknai kemerdekaan dengan terus melaju untuk Indonesia yang lebih maju. “Mari kita memaknai kemerdekaan ini dengan terus menguatkan silaturahmi untuk kebahagiaan yang hakiki, untuk kemerdekaan yang sesungguhnya,” jelasnya.
Pantauan dilokasi pagelaran seni dan budaya pada malam resepsi kemerdekaan RI ke 78 diawali dengan tari Remo Bulet dari SMPN 7, berlanjut dengan tari Jingle Kota Mojokerto persembahan Gus dan Yuk Kota Mojokerto serta Parade Adat Nusantara oleh siswa-siswi SMPN 3, 4 dan 5 Kota Mojokerto.
Demikian juga dengan tampilan anak anak SDN Purwotengan dengan pakaian khas Soekarno kecil ketika Sekolah di Mojokerto yang memukau tamu resepsi kenegaraan, karena mengingatkan sejarah kembali bahwa di Kota Mojokerto ini pernah ada sang Proklamator RI, Ir. Soekarno yang mengenyam pendidikan di SDN tersebut.
Meski sudah tengah malam para undangan yang melibatka semua RT,RW dan tokoh masyarakat se-kota Mojokerto bersama walikota dan Forkopimda serta OPD enggan beranjak dari tempat duduknya, menunggu rankaian kegiatan yang ditampilkan.
Selain ada tampilan sang Proklamator RI masa kecil, juga ada pemutaran video perjuangan rakyat Indonesia dan pidato Bung Tomo ketika di alun-alun Mojokerto, membakar semangat perjuangan pemuda Indonesia melawan penjajah Inggris, di Suroboyo, kemudian pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan RI yang dibacakan Ir. Soekarno pada 17 Agustus 1945.
Penampilan duet Wandra dan Jihan Audi, dengan melantumkan lagu ‘ kudu piye’ menambah Susana semakin ambyar melengkapi kegiatan resepsi kenegaraan RI. (*)