MOJOKERTO (WartaTransparansi.com) – Pemerintah Kabupaten Mojokerto berkomitmen memprioritaskan pembangunan yang berdampak nyata bagi masyarakat dalam lima tahun ke depan. Ini diutarakan Bupati Mojokerto, Dr. Muhammad Al Barra pada Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029, di Pendopo Graha Majatama Pemkab. Mojokerto, Jumat, 2 Mei 2025.
“Untuk mewujudkan pembangunan yang berdampak nyata bagi masyarakat tersebut, Pemkab Mojokerto memprioritaskan 5 program utama. Selain itu juga fokus pada pembangunan peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan serta pengembangan infrastruktur berbasis teknologi ,”tegas Gus Barra, panggilan akrabnya Bupati Mojokerto.
Gus Barra memaparkan, bahwa Pemkab Mojokerto menetapkan lima program prioritas utama. Dua diantarnya untuk peningkatan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia), penanggulangan kemiskinan dan ketimpangan social.
Sedangkan ketiga program strategis utama lainnya seperti penguatan ekonomi dan infrastruktur, Reformasi tata kelola pemerintahan sedangkan yang kelima menjaga daya dukung lingkungan hidup dan kesiapsiagaan bencana.
Menurut Bupati Mojokerto, selain memprioritaskan kelima program utama tersebut, pihaknya juga fokus pada pembangunan yang mencakup peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan serta percepatan penanganan stunting, serta pengembangan infrastruktur berbasis teknologi.
“Kami optimis pembangunan yang akan dicapai hingga lima tahun ke depan dapat mewujudkan pembangunan yang berdampak nyata bagi masyarakat sekaligus menciptakan pusat pemerintahan baru yang lebih terarah dan berdaya saing,”tegas Bupati Al Barraa.
Dijelaskan musrenbang ini merupakan momentum untuk merumuskan pembangunan lima tahun kedepan. Ada empat misi utama yang menjadi fondasi Musrenbang RPJMD 2025–2029. Adapun misi yang pertama meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik “Pemerintah Kabupaten Mojokerto berkomitmen memperkuat pelayanan publik dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi,” ungkap Gus Barra.
Misi yang kedua, Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Tangguh, Cerdas, Terampil, Produktif dan Berkarakter Fokus diarahkan pada peningkatan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan serta menjaga ketentraman masyarakat.
“Misi yang ketiga, membangun kemandirian ekonomi berbasis masyarakat. Penguatan koperasi, usaha mikro (UM), dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) menjadi strategi utama untuk mendorong perekonomian lokal dan meningkatkan kesejahteraan keluarga,” terang Gus Barra.
Sedangkan pada misi yang keempat, lebih menekankan untuk meningkatkan pmbangunan infrastruktur secara merata.
