SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Uston Nawawi masih dipercaya untuk menjadi pelatih caretaker dalam dua pertandingan Persebaya berikutnya dalam lanjutan Liga 1 2023-2024). Yaitu saat menjamu PSM Makassar (18/8/2023) di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dan menyambangi markas PSS Sleman (26/8/2023).
“Iya masih, yang jelas untuk pertandingan besok masih akan dipegang oleh coach Uston. Semoga hasilnya tetap positif,” ungkap Yahya Alkatiri, manajer Persebaya Surabaya, Selasa (15/8/2023).
Kepercayaan manajemen pada Uston Nawawi bukan tanpa alasan. Dalam dua laga awal yang dipercayakan kepadanya, pelatih asal Sidoarjo itu sukses memberikan dua kemenangan sepeninggal Aji Santoso, Bejo Sugiantoro, dan Mustaqim, Uston Nawawi. Yakni saat melawan Bhayangkara FC dan Persita.
Dan kemenangan itu juga merupakan merupakan kemenangan perdana di kandang juga clean sheet pertama Persebaya musim ini. Apalagi di awal dia menukangi tim, mental pemain Persebaya masih kurang baik akibat lima laga puasa kemenangan.
Melihat prestasi tersebut, sejatinya manajemen Persebaya ingin menjadikan Uston Nawawi sebagai pelatih kepala permanen. Sayangnya, keinginan itu terganjal lisensi kepelatihan.
Sesuai regulasi, pelatih tim Liga 1 harus sudah berlisensi A AFC Pro. Sementara Uston Nawawi baru memiliki lisensi A AFC. Namun saat ini dia sudah disekolahkan manajemen untuk mendapatkan lisensi A AFC Pro, menyisakan dua modul. “Sebenarnya lisensi coach Uston turunnya bulan September, tapi ini ternyata PSSI mengubah lagi jadwal diperolehnya lisensi punya coach Uston, ya ini memang cobaan kami,” kata Yahya.
“Kami inginnya memperpanjang, tapi ya kondisinya seperti ini, mau gimana lagi. Kondisi lisensinya belum turun. Harusnya turunnya September, kalau September kan bisa nerus,” tambahnya
Yahya Alkatiri menjelaskan alasan keinginan Persebaya mengangkat Uston Nawawi sebagai pelatih kepala. Selain performa dua laga yang diperlihatkan Persebaya di bawah asuhan Uston Nawawi, dia juga merupakan pelatih yang pernah mempersembahkan juara bagi Persebaya di EPA U-20 pada 2019 lalu. Uston Nawawi juga merupakan salah satu legenda Persebaya yang sudah pasti mengerti permainan khas Persebaya.
Menyinggung pelatih baru, Yahya menyebut sejumlah nama pelatih mulai mengerucut. Namun ia enggan memberi bocoran nama pelatih yang kemungkinan besar menjadi pelatih Persebaya. “Yang jelas dari puluhan nama itu sudah mengerucut di beberapa nama. Tetapi kami masih tunggu beberapa inilah, sambil tunggu sampai beberapa pertandingan, itu saja,” ucap Yahya.
Rumor berkembang, dua nama yang santer beredar adalah Paul Munster (Swedia) dan Ricardo Rodriguez (Spanyol). Paul Munster masih menjabat sebagai Direktur Teknik Brunei Darussalam dan Ricardo Rodriguez sejauh ini masih menganggur usai kali terakhir menukangi Persik Kediri. (*)