SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Anggota Dewan Pakar Golkar, Ridwan Hisjam berpendapat bahwa Munaslub Golkar dapat digelar bila Ketua Umum Airlangga Hartarto tak mengindahkan hasil Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar 2019 lalu.
Munas Golkar saat itu memberikan amanat kepada Airlangga untuk maju capres di Pilpres 2024. Namun, hingga kini, Airlangga belum juga mendeklarasikan dirinya sebagai capres. Apa tanggapan Ketua DPD Partai Golkar Jatim, Muhammad Sarmuji?
“Saya kerja, kerja, kerja saja. Pemilu sudah dekat. Elit DPP mesti siapkan energi besar hadapi Pemilu. Banyak pekerjaan yang harus kita persiapkan,” kata Sarmuji singkat, Kamis (13/7/2023). Apakah Golkar Jatim menolak Munaslub?
“Saya tegaskan sekali lagi bahwa saya akan kerja, kerja, dan kerja untuk kemenangan Golkar di Pemilu 2024,” tambahnya.
Ridwan mengatakan Luhut dan Airlangga kini sama-sama berstatus sebagai menteri koordinator di kabinet pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Sekadar diketahui, Ridwan Hisjam menilai Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan hingga Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) berpeluang menggantikan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar bila forum musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) digelar.
“Kalau saya lihat ada beberapa nama di mana? Orang yang duduk di pemerintahan, super hebat, siapa yang selevel oleh Pak Airlangga? Ya Luhut Binsar Pandjaitan, itu kalau mau dilihat yang super hebat,” kata Ridwan di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (12/7/2023).
Terpisah, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto kembali menegaskan bahwa partainya tidak akan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Soal sosok capres 2024 dan dukungan politik, semua masih dibicarakan.
Isu Munaslub Partai Golkar tersebut diinisiasi oleh Dewan Pakar yang meminta kejelasan mengenai bakal calon presiden (capres) yang diusung Partai Golkar. Posisi Airlangga sebagai ketua umum juga jadi sorotan.
“Tidak ada, tidak akan ada (munaslub),” kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/7/2023).
Meski ada desakan soal sosok bacapres dan dukungan politik, Airlangga mengatakan bahwa hingga saat ini pembicaraan tersebut masih berlangsung pada internal Partai Golkar . “Ya desak aja yang lain juga. Kita dalam pembicaraan dan pembicaraan kan tidak bisa desak mendesak,” ujar Airlangga.
Airlangga pun mengatakan secara tegas bahwa Partai Golkar telah menggelar rapat kerja nasional (rakernas), rapat pimpinan (rapim) hingga musyawarah nasional (munas) untuk menentukan peta politik dan bacapres dari partai berlogo pohon beringin itu. “Pertama, kita sudah rakernas dan itu selesai, mekanismenya selesai,” kata Airlangga. (sr/min)