“Hasil usaha BUMdes ini mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat sekitar sebesar Rp. 70 juta dalam kurun waktu dua tahun terakhir,” terangnya.
Arumi menjelaskan, kegiatan ini merupakan kegiatan berkelanjutan yang dilaksanakan seperti tahun sebelumnya. Yakni penilaian perlombaan desa dan kelurahan tingkat Jawa Timur dimana dalam pelaksanaannya berintegrasi dengan lomba pelaksana terbaik 10 program pokok PKK.
“Saya meyakini jika pemerintah desa/kelurahannya hebat, pasti PKK-nya kuat. Namun sebaliknya, jika PKK-nya lemah, pasti desa atau kelurahannya juga kurang bisa optimal memberdayakan masyarakatnya. Semoga Desa Ngale bisa keluar sebagai pemenang dan menjadi juara,” katanya.
Sementara itu, Bupati Madiun Ahmad Dawami menyatakan rasa optimisnya Desa Ngale bisa menjadi pemenang dalam Lomba PKK Tingkat Provinsi. Alasannya, banyak potensi masyarakat Desa Ngale yang menjadi inspirasi para warganya untuk produktif bersama. Serta dalam upaya membangun melalui semangat gotong royong.
Ia menambahkan, zaman dahulu, Desa Ngale terkenal dengan sentra Tembakau. Sejarah tersebut diperkuat dengan keberadaan Belanda yang menempatkan Desa Ngale sebagai Zona Bisnis ketika berada di Madiun.
“Kami optimis Desa Ngale bisa menjadi juara dalam ajang perlombaan PKK tingkat Provinsi karena sejarah panjang dari Desa Ngale, yang masuk dalam zona bisnis ketika Zaman Belanda. Apalagi masyarakatnya sangat produktif dan punya semangat gotong royong dalam mendukung pemerintah menyukseskan program PKK di Madiun,” pungkasnya. (*)