Kamis, 12 Desember 2024
26.1 C
Surabaya
More
    Jawa TimurMojokertoHadirkan Wisata Berbasis Sejarah & Budaya, Pemkot Mojokerto Bangun Taman Bahari Mojopahit...

    Hadirkan Wisata Berbasis Sejarah & Budaya, Pemkot Mojokerto Bangun Taman Bahari Mojopahit (TBM)

    MOJOKERTO (WartaTransparansi.com) — Pemkot Mojokerto berkeinginan memiliki wisata yang berbasis sejarah dan Budaya. Guna mewujudkan impian tersebut Walikota Ning Ita memilih bantaran kali Ngotok, Rejoto disulap menadi wisata Taman Bahari Mojopahit (TBM).

    “Kami ingin kota Mojokerto punya wisata yang bernuangsa Budaya dan sejarah guna menggaet investor dan pengunjung wisata datang ke kota Mojokerto. Salah satu lokasi yang strategis dengan menyulap bantaran kali Ngotok menjadi TBM (Taman Bahari Mojopahit), untuk itu kami perlu berkunjung ke kota Semarang yang memiiki kesamaan untuk menghadirkan wisata yang bernuangsa sejarah dan budaya” jelas Walikota Mojokerto NIng Ita, saat Ngopi Bareng di Kampung Laut kota Semarang, Sabtu (27/5/2023) malam.

    Menurut Ning Ita, Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Mojokerto menyelenggarakan gathering bersama awak media dengan mengunjungi sejumlah objek wisata di kota Semarang pilihan yang tepat. Diketahui jika Kota Semarang dan kota Mojokerto sama-sama mengangkat wisata berbasis sejarah dan budaya sebagai destinasi wisata.

    Baca juga :  Pemenang Pilbup  Gus Barra-dr. Rizal Siap Rangkul OPD Yang Bersebrangan 

    Masih penjelasan Ning Ita, yang membedakan, potensi kota Semarang dengan 16 kecamatan dan 177 kelurahan jauh lebih besar dibandingkan kota Mojokerto yang hanya tiga kecamatan dan 18 kelurahan. Selain itu, kota Semarang sudah lama sekali memiliki objek wisata seperti Lawang Sewu dan wisata religi seperti masjid, klenteng, dan pagoda.

    Sedangkan menjadikan kota Mojokerto dengan wilayah yang minim sebagai kota pariwisata berbasis budaya dan sejarah, bukan tidak mungkin kelak kota Mojokerto menjadi destinasi wisata yang luar biasa.

    “Sejumlah objek wisata dan kegiatan yang menjadi kalender wisata di kota Mojokerto sudah mulai muncul. Dan saat ini sedang dibangun Taman Bahari Mojopahit (TBM) di kali Ngotok, Rejoto,”jelas Ning Ita.

    Ditambahkan bahwa wisata TBM ini dilengkapi wahana yang menarik terdiri dari wisata susur sungai dengan wahana 15 unit perahu. Sedangkan bentuk perahu beserta ornamennya di desain Majapahitan. Guna mendukung daya tarik wisata TBM ini, lanjut Ning Ita, ada wahana tambahan wisata petik jeruk di sepanjang bantaran kali Kotok, kurang lebih sepanjang 1,9 kilometer.

    Baca juga :  Pj. Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro Gelar Rapat Darurat Antisipasi Bencana

    “Saat ini yang sisi selatan, tanaman jeruk sudah siap panen. Wahana ini akan memikat kehadiran pengunung wisata karena lokasinya berada dibantaran sungai sehingga menarik untuk dikunjungi,”tambah Ning Ita.

    Sedangkan untuk mendongkrak peningkatan ekonomi bagi warga kota Mojokerto, lanjut Ning Ita di TBM ini juga akan dibangun plasa kuliner. “Kita berikan ruang kepada para UMKM untuk memasarkan produk-produknya, khususnya produk asli kota Mojokerto untuk dijual di sana,” katanya.

    Wahana lain yang mendukung hadirnya wisata TBM tersebut, diantaranya teater untuk pertunjukan konser, camping ground seluas satu hectare, kapal Majapahit sepanjang kurang lebih 42 meter yang didesain untuk resto di atasnya serta ada plutalisme di sana, yakni tempat ibadah untuk enam agama yang ada di Indonesia dan untuk proses pembangunannya kita serahkan ke FKUB (Forum Komunikasi antar Umat Beragama)

    Baca juga :  Diskominfo Gelar Evaluasi dan Penguatan PPID Kota Mojokerto

    Sedangkan sarana penunjang selain menyediakan fasilitas tempat parkir seluas 2,5 hektare, akses jalan menuju TBM, dapat melalui tiga akses jalan. Yakni, jalur utara melalui Pulorejo, jalur tengah melalui Balongcangkring, dan jalur selatan melalui Blooto. Dari 3 akses menuju TBM tersebut dapat dilalui kendaraan besar seperti rombongan wisata dengan mengunakan angkutan bus.

    Secara terpisah Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Mojokerto Santi Ratnaning Tias, menyelenggarakan gathering bersama awak media dengan mengunjungi sejumlah objek wisata di kota Semarang guna mendapatkan inspirasi untuk menunjang hadirnya wisata bernuangsa sejarah dan buda di Kota Mojokerto.

    Menurut Kadis Kominfo Kota Mojokerto, meski luas wilayah kota Mojokerto hanya 20 persennya saja dari luas kota Semarang, namun diketahui jika Kota Semarang dan kota Mojokerto sama-sama mengangkat wisata berbasis sejarah dan budaya sebagai destinasi wisata.

    “Kami berharap dengan melakukan gathering bersama awak media ke kota Semarang, banyak memunculkan aspirasi baru dan terkini yang mampu menunjang hadirnya wisata TBM di kota Mojokerto,” tukasnya. (Gatot Sugianto).

     

    Sumber : WartaTransparansi.com

    Sumber : WartaTransparansi.com

    COPYRIGHT © 2023 WartaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan