Lurah Kampung Nahdatul Ulama (NU) Dusun Joso, Minhad, menyampaikan acara Wisata Ketupat tersebut sudah terlaksana 6 kali sejak Dusun Joso resmi jadi Kampung Nahdatul Ulama (NU) di tahun 2017, dan pernah terhenti saat pandemi covid 19 lalu. Ketupatan ini guna melestarikan budaya Islam yang telah ada sejak dulu. Biasanya ketupatan dilaksanakan di rumah sendiri-sendiri, dan ini dilakukan bersama dijadikan destinasi wisata religi tahunan.
Acara wisata Ketupat ini selain pengunjung bisa menikmati makanan ketupat dengan berbagai menu, pengunjung juga disajikan bazzar UMKM dari Desa Turi, penampilan Reog Ponorogo yang dimainkan oleh para santri-santri NU. (rud).