Dijelaskan bahwa selama ini yang menjadi penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar di Kota Mojokerto adalah sektor UMKM dan ekonomi kreatif. Hingga saat ini, Kota Mojokerto telah memiliki lebih dari 10 ribu UMKM, 3.300 adalah hasil pendampingan masyarakat terdampak Covid-19 melalui program inkubasi wirausaha.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Mojokerto Agung Moeljono menjelaskan bahwa pariwisata merupakan salah satu dari enam program prioritas pembangunan yang dituangkan dalam RPJMD dan harus diselesaikan Tahun 2023.
Agung berharap Taman Bahari Mojopahit ini bisa difungsikan di Tahun 2024 dan akan menjadi icon wisata baru di kota Mojokerto.
“Dengan memanfaatkan aset pemerintah kota dan aset BBWS, tentu setelah dapat ijin pemanfaatan tanggul, bantaran dan sungai ngotok dari Kementerian PURR,” jelasnya. (*)
