SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini berjualan di kawasan Masjid Nasional Al Akbar Kota Surabaya, direlokasi oleh Pemkot Surabaya ke Pasar Rakyat Jambangan.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mengatakan, PKL yang selama ini berjualan di sekitar Masjid Al-Akbar sudah dimasukkan ke pasar yang masuk wilayah Jambangan.
Wali Kota Eri menjelaskan, PKL yang selama ini berjualan di sekitar Masjid Al-Akbar sudah direlokasi ke dalam satu tempat yang diberi nama Pasar Rakyat Jambangan.
“Pasar ini memang kita peruntukkan untuk warga Kota Surabaya, sehingga nanti insya Allah kalau masyarakat keliling di Masjid Al-Akbar dan ingin menikmati kuliner yang selama ini ada di sekitar masjid ini, maka bisa langsung ke tempat ini, ke Pasar Rakyat Jambangan, karena ini orang Surabaya semuanya yang jualan di sini,” kata ujarnya, Minggu (13/11/2022).
Ia juga memastikan bahwa di pasar rakyat tersebut juga ada tempat bermain anak-anak, kuliner, serta berbagai produk UMKM Surabaya.
“Ke depan pemkot akan terus melakukan perbaikan di tempat ini. Saya berharap akhir bulan ini bisa lebih baik lagi dan bahkan sempurna Pasar Rakyatnya,” ujarnya.
Eri juga berharap, jika masih ada PKL yang mau dimasukkan ke Pasar Rakyat Jambangan, silakan saja. Sebab, sejak awal dia sudah menyampaikan kepada jajaran pemkot untuk menata sebaik-baiknya para PKL itu.
“Kalau masih ada yang di luar, ayolah ditata dengan baik, jangan sampai mereka ini diusir-usir terus, kasihan juga, apalagi mereka ini juga warga Kota Surabaya. Jadi, kita akan tetap yang bagus untuk warga Kota Surabaya, sehingga pendapatan mereka juga diharapkan bisa terkerek naik, dan itu juga tanggung jawab pemerintah kota,” katanya.
Eri mengatakan, pentaan PKL tidak hanya dilakukan di kawasan Masjid Al-Akbar. Di semua tempat di Kota Surabaya juga dilakukan penataan, tentu dengan menggandeng seluruh elemen masyarakat di sekitar tempat tersebut.
“Di lokasi lain juga kita tata, kita kerjasamakan dengan pihak terkait di sekitar tempat tersebut. Seperti di wilayah Ketintang, kita kerja sama dengan PT Telkom, sehingga terbentuklah Sentra Digital Kuliner Telkom Ketintang. Di tempat lainnya juga kita tata, karena ini untuk menggerakkan perekonomian Surabaya,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Surabaya, Fauzie Mustaqiem Yos mengatakan, sampai saat ini sudah ada sekitar 348 pedagang yang menempati stand di Pasar Rakyat Jambangan. Jumlah ini tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah karena fasilitas di tempat tersebut sudah memadai.
“Sudah ada 348 pedagang atau PKL yang berjualan di Pasar Rakyat Jambangan ini. Sebelum mereka berjualan, kita sudah memperbaiki lahan ini, kita pasang paving dan kita lengkapi penerangannya. Tentu ini akan terus ada perbaikan-perbaikan, termasuk rombong yang sudah kurang layak, nanti kita bantu supaya lebih layak. Mudah-mudahan ini semakin mempermudah mereka dalam mencari rezeki,” harapnya. (*)