MALANG (WartaTransparansi.com) – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengunjungi korban Insiden Stadion Kanjuruhan Malang yang terjadi pasca laga Arema FC Vs Persebaya hingga mengakibatkan banyak korban meninggal dunia.
Kunjungan di prioritaskan pada korban yang tengah di rawat di RSUD Kanjuruhan Kab. Malang dan Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, Minggu (2/10) pagi. Sebelumnya, Gubernur Khofifah melakukan rapat koordinasi di Polres Malang.
Khofifah menegaskan, seluruh biaya pengobatan maupun perawatan jenazah korban yang menjalani perawatan di RSSA di tanggung Pemprov Jatim. Sementara untuk biaya pengobatan dan perawatan jenazah warga Malang, baik di RSUD maupun RS di wilayah tersebut akan menjadi tanggung jawab Pemkab dan Pemkot Malang.
Tadi pagi rumah sakit di Malang juga telah melakukan zoom meeting untuk mencari solusi dan koordinasi jika diperlukan tindakan yang membutuhkan rujukan. Layanan rujukan ditetapkan di RSSA Malang, urai Khofifah.
Bagi korban yang meninggal dunia, Gubernur Khofifah memastikan semua prosesnya akan dilakukan dengan maksimal di RSSA. Mulai dari mengidentifikasi jenazah, mencocokkan dengan DNA keluarga, memandikan, mengkafani hingga mensalatkan jenazah bagi yang Muslim.
Jika nanti setelah dari RSSA akan disalatkan kembali di tempat masing-masing juga dipersilahkan.
Di RSSA sendiri sudah ada 17 jenazah yang proses identifikasi sudah selesai. Tapi masih perlu dicocokan dengan keluarga masing-masing.
“Saya ingin menyampaikan khusus yang ditangani oleh RSSA maka semuanya dalam tanggungan pemprov jawa timur, kata Khofifah,” tegasnya.