banner 728x90

Imbas Kerusuhan Suporter, Gerogoti Keuangan Persebaya

Imbas Kerusuhan Suporter, Gerogoti Keuangan Persebaya

SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Kerusuhan terjadi di Gelora Delta, Sidoarjo, seusai kekalahan 1-2 Persebaya dari Rans Nusantara FC pada 15 September lalu, menyebabkan tim diperkirakan rugi belasan miliar rupiah. Situasi yang bisa menggerogoti kondisi keuangan tim berjuluk Bajul Ijo secara serius.

Soal kerugian miliaran rupiah sudah diakui oleh Persebaya. Diumumkan dalam akun Instagram resmi mereka @officialpersebaya. Dijelaskan, kerugian itu akibat hukuman lima pertandingan home tanpa penonton dari Komisi Disiplin PSSI.

Sekretaris Tim Persebaya Ram Surahman membenarkan perihal kerugian miliaran rupiah ini.  Ram menyebut angka Rp 5 miliar dari nilai promotion value yang diberikan kepada para sponsor. Sebagaimana diketahui, Persebaya memiliki lima sponsor musim ini, Kapal Api, Kings Wallet, Extra Joss, MPM Honda, dan Universitas Muhammadiyah Surabaya. “Semuanya mendapatkan benefit dalam pertandingan. Mulai dari umbul-umbul, sampling produk, a-board, dan sebagainya,” ujarnya.

Nah, benefit yang diberikan langsung kepada penonton tidak bisa diberikan lagi. Sampling produk, brosur, dan interaksi lainnya dengan fans hilang. Pun demikian halnya dengan umbul-umbul, akan sia-sia dipasang jika tidak ada penonton. ”Dengan angka penonton Persebaya yang begitu besar, mendekati rata-rata 30 ribu per pertandingan di Gelora Bung Tomo, hitungan kerugiannya mencapai Rp 1 miliar setiap game. Jika lima game tanpa penonton kerugiannya ya Rp 5 miliar,” lanjut Ram.

Kerugian lainnya adalah dari pendapatan tiket penonton. Dengan asumsi penonton 25 ribu per game, seperti halnya rata-rata penonton di GBT musim ini, kerugian bisa mencapai 9,4 miliar untuk lima game. Sebagai catatan, tiket pertandingan Persebaya saat ini Rp 75 ribu untuk ekonomi. Dan Rp 250 ribu untuk VIP.

Plus denda PSSI dan biaya perbaikan stadion Gelora Delta Sidoarjo, total kerugian bisa melebihi Rp 15 miliar. Kabarnya, rata-rata biaya klub liga satu semusim sekitar Rp 60 miliar. Artinya, kerugian akibat kerusuhan di Sidoarjo bisa menutupi seperempat kebutuhan tim satu musim.