Tak seberapa lama kemudian, suaminya mengeluh kepalanya pusing,dadanya berdebar serta mengeluarkan keringat dingin hingga tak sadarkan diri. Mendapati hal tersebut, Rossy Wida bersama suadara lainnya membawa ke mantri kesehatan yang tak jauh dari rumah. Sesampai di rumah mantri kesehatan, dengan kondisi muntah-muntah dan kejang, akhirnya dirujuk ke RSI Masyitho Bangil. Hingga siang ini (Senin,29/8/22) belum sadarkan diri dan saya menghubungi Ketua AJPB organisasi wartawan yang diikutinya.
Sementara itu konfirmasi yang didapat dari Henry Sulfianto Ketua AJPB ( Aliansi Jurnalis Pasuruan Bersatu) mengatakan,”Dari kronologi kejadian yang disampaikan oleh istri korban dan kondisi M.Sukron Adim diruang HCU RSI Masyitho,terdapat hal janggal dari paket yang diterimanya. Petugas medis RSI Masyitho mendiagnosa awal M.Sukron Adim mengalami keracunan,” tegasnya.
Lebih lanjut dikatakan, pihaknya melakukan konfirmasi kepada pihak manajemen Radar Bromo dan WartaBromo.com melalui sambungan telepon. Kedua kantor berita tersebut memastikan tidak pernah mengeluarkan dan mengirimkan paket bingkisan HUT RI kepada M.Sukron Adim. Dari kejanggalan ini, AJPB dan orantua korban mengambil sikap melaporkan kejadian ini ke Satreskrim Polres Pasuruan untuk segera mendapat penanganan lebih lanjut.
“Perlu kami sampaikan bahwa, kami mengindikasi atau menduga ada pihak yang sengaja mengirimkan paket bingkisan dengan tujuan untuk mencelakakan M.Sukron Adim. Saat ini petugas Satreskrim dan Inavis Polres Pasuruan telah melakukan olah TKP dan mengamankan seluruh isi bingkisan misterius, untuk penyelidikan lebih lanjut,” ungkap Ki Demang sapaan akrab Ketua AJPB.
Hingga berita ini diturunkan, kondisi M.Sukron Adim jurnalis Harian Pagi Berita Metro yang beralamatkan di Jalan Citra Karya N0.246 RT 06-RW 04 Dusun / Desa Tambakan, Kecamatan Bangil masih belum sadarkan diri. (tam)