“Yang sangat kami kagumi juga adalah, beliau tidak pilih-pilih tingkatkan diklat yang dihadiri. Bahkan mulai level latsar CPNS sampai pelatihan kepimpinan nasional beliau sempatkan untuk hadir dan berbagi ilmu, pengalaman dan pemikiran-pemikirannya beliau tentang bangsa dan pemerintahan,” ujar Adi.
Adi Suryanto menyampaikan, tantangan birokrasi saat ini semakin semakin komplek dan kompetitif. Hal ini didasari atas kemajuan teknologi, tantangan global mega tren, VUCA dan tentunya tantangan Pandemi COVID-19 yang masih belum usai.
“Tantangan ini menuntut kita semua untuk siap beradaptasi pada berbagai perubahan yang terjadi,” ujar Adi.
Atas penghargaan tersebut, Gubernur Khofifah menyampaikan rasa terima kasihnya kepada LAN RI. Pihaknya menyampaikan, sinergi yang telah terbangun antara LAN RI dengan BPSDM Jatim akan menjadi modal penting dalam mewujudkan kualitas ASN yang handal dan kompetitif terhadap berbagai kemajuan zaman.
Khofifah menyampaikan, Pemprov Jatim melalui BPSDM akan selalu siap untuk turut berkontribusi dalam pengembangan kualitas ASN tidak hanya bagi ASN di Provinsi Jatim. Melainkan juga seluruh ASN se Indonesia.
“Dalam beberapa inovasi pelatihan yang dibuat oleh BPSDM ternyata juga banyak diminati oleh ASN dari luar Provinsi Jatim. Misalnya Webinar ASN Belajar yang diikuti oleh ribuan ASN dari dalam dan luar Jatim. Saya sendiri pun sangat antusias untuk bisa berbagai gagasan dalam forum pembelajaran tersebut,” ujar Khofifah. (min)
