” Treknya tidak datar saja melainkan ada tanjakan yang menjadi tantangan tersendiri bagi peserta. Untuk estimasi waktu yang telah tercatat oleh panitia kepada juara 1 lomba lari kategori umum memerlukan kurang lebih 20 menit, sedangkan bagi peserta diurutan akhir memerlukan waktu 1 Jam,”tuturnya.
Lanjut Zachrie mengutarakan, terselenggaranya kegiatan lomba berlari ini, bisa menjadi ajang kampanye pola hidup sehat kepada masyarakat secara luas melalui sarana olahraga, dan menumbuhkan ekonomi sejumlah pedagang di sekitar kawasan wisata dampak adanya pandemi Covid-19.
” Harapan saya, masyarakat dapat melakukan olahraga karena bisa dilakukan oleh siapa saja, dan kita bisa mengerakan ekonomi lokal sejumlah pedagang di sekitar kawasan wisata Goa Selomangleng,” ungkapnya.
Terpisah, Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, menambahkan, olahraga berlari sangat digandrungi oleh sebagian masyarakat di Indonesia untuk itu, salah satu cabang olahraga tersebut dilombakan dalam menyambut hari jadi Kota Kediri ke-1143.
Selama kegiatan berlangsung, para peserta berjalan dengan antusias menuju garis finis, baik tua maupun muda serta gender. Dengan semangat itu, pihaknya ingin melakukan kegiatan dengan lebih banyak peserta tahun depan yang memiliki ide konsep yang lebih menarik.
” Harapan saya kedepan kegiatan Kota Kediri berlari bisa berkerjasama dengan sejumlah komunitas, organisasi maupun instansi sehingga bakal tercipta kesan yang lebih keren lagi,”tutupnya. (*)