Jumat, 25 Oktober 2024
38.3 C
Surabaya
More
    Politik PemerintahanSurokim Abdussalam: Adhy Karyono Harus Jadi Dirigen yang Ciamik Dan Jaga Harmoni...

    Surokim Abdussalam: Adhy Karyono Harus Jadi Dirigen yang Ciamik Dan Jaga Harmoni Dengan DPRD

    SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Staf Ahli Kemensos Adhy Karyono, siang ini akan dilantik sebagai Sekdaprov Jatim definif. Pelantikan dijadwalkan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, pukul 14.00 WIB. Ia mengalahkan Jumadi dan Nurkholis.

    Peneliti senior SSC (Surabaya Survey Centre) Dr. Surokim Abdussalam, ditemui pagi tadi mengucapkan “selamat untuk pak Adhy Karyono dilantik menjadi Sekdaprov  definitif”. Tugas yang sungguh tidak ringan.

    “Pak Adhy harus bisa memainkan peran sebagai dirigen birokrasi pemprov yang ciamik. Bisa memainkan jurus jurus kungfu yang indah guna mendukung program cetar pemprov Jatim,” tegasnya kepada media ini, Jumat (15/7/2022) pagi tadi.

    Menurutnya, tantangan Sekdaprov Jatim ditahun politik sungguh tidak mudah, kompleks dan juga rumit. Diperlukan kehati hatian ekstra. Sebab bagaimanapun posisi sekda berada dalam wilayah irisan yang tipis antara sebagai birokrat politik dan birokrat profesional.

    Baca juga :  Pj. Gubernur Jatim Tinjau Kesiapan Percetakan Surat Suara Pilkada

    Memadukan dua kepentingan itu kata Surokim, dosen Unijoyo Madura, sungguh tidak mudah butuh skill seni tingkat tinggi dengan manajemen kepemimpinan politik tinggi.

    Konteks tahun politik juga menuntut dan membutuhkan kepiawaian dalam mengelola birokrasi sehingga bandul politik bisa selaras dan fungsional untuk kinerja pemprov dan bu gubernur.

    Apalagi ekspektasi masyarakat kian tinggi saat ini terhadap posisi sekda sebagai dirigen birokrasi pemprov agar selalu sesuai dengan perubahan lingkungan.

    Tantangan disrupsi pada semua bidang khususnya bidang teknologi, regulasi dan juga lingkungan jelas butuh responsivitas dan adaptasi tinggi serta responsivitas dan kecepatan super.

    “Saya pikir itu tantangan yang penting untuk diberikan perhatian. Terlebih lagi konteks birokrasi lokal Jatim yang khas dan unik selalu butuh harmoni dan stabilitas,” tegasnya.

    Baca juga :  Khofifah Ajak Guru Raudlatul Athfal  Tetap Ajarkan Generasi Alfa Menulis

    Selain itu, juga tuntutan merespons perubahan super cepat dan kemampuan kepemimpinan publik untuk bisa menjaga harmoni, keselarasan. Dan stabilitas itu jelas bukan manajemen yang mudah. Perlu kerja keras dengan kemampuan multitasking tingggi serta pemahaman konteks lingkungan yg kuat.

    Sementara harmonisasi dengan legislatif juga tak kalah pentingnya. Menurut saya harus ada kerja sama dan kolaborasi yang efektif dan lebih berorientasi pada progresivitas dengan inovasi policy sehingga daya manfaat nya tinggi utk masyarakat Jatim.

    Paling tidak jangan terjebak pada  komunikasi yang macet sehingga menjadi cikal bakal konflik. Harus ada komunikasi yang cair dan komunikatif dan lebih mementingkan semangat kolaboratif sebagai partner untuk saling menguatkan.

    Baca juga :  Khofifah Gubernur Terbaik di Indonesia & Terbanyak Raih Penghargaan

    Surokim menjelaskan, manajemen birokrasi di era disrupsi dan pasca pandemi memang butuh kemampuan antisipasi tinggi dan cermat serta kemampuan membaca kecenderungan ke depan  untuk memperoleh daya saing

    Hal yang penting diingat adalah menciptakan harmonisasi untuk meminimalisasi potensi gaduh. Saya pikir itu akan menentukan juga relasi dengan parlemen di DPRD Jatim sebaga partner penting, urai Surokim. (sr/min)

    Reporter : Samuel Ruung

    Sumber : WartaTransparansi.com

    COPYRIGHT © 2022 WartaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan