Kediri  

KPU Kabupaten Kediri Batasi Pendukung di Debat Publik Perdana, Siaran Langsung Siap Jangkau Ribuan Warga

KPU Kabupaten Kediri Batasi Pendukung di Debat Publik Perdana, Siaran Langsung Siap Jangkau Ribuan Warga
Komisioner KPU Kabupaten Kediri, Eka Septiawan Ferydyanto saat diwawancarai awak media (Foto: Moch Abi Madyan)

KEDIRI (WartaTransparansi.com) – KPU Kabupaten Kediri tengah mematangkan persiapan menjelang debat publik perdana Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kediri 2024, yang dijadwalkan berlangsung pada 24 Oktober 2024. Dengan fokus pada kelancaran dan ketertiban acara, KPU menerapkan kebijakan tegas berupa pembatasan jumlah pendukung yang dapat hadir langsung di lokasi debat.

Komisioner KPU Kabupaten Kediri, Eka Septiawan Ferydyanto, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (Sosdiklih Parmas dan SDM), mengungkapkan, bahwa hanya ratusan pendukung dari masing-masing pasangan calon (paslon) yang diizinkan hadir. Langkah ini diambil untuk memastikan acara berlangsung tertib dan aman.

“Kami membatasi maksimal 150 pendukung per paslon. Persiapan telah mencapai 90 persen, dan kami siap untuk menyajikan debat yang lancar dan berkualitas bagi warga Kabupaten Kediri,” ujarnya, Selasa 22 Oktober 2024.

Meski jumlah pendukung di lokasi terbatas, antusiasme masyarakat tetap tinggi. Untuk menjangkau lebih banyak warga, KPU juga akan menyiarkan debat secara langsung melalui berbagai saluran media, memungkinkan masyarakat mengikuti jalannya debat dari rumah. “Kami menyadari besarnya antusiasme masyarakat, oleh karena itu kami menyediakan siaran langsung sebagai solusi bagi mereka yang tidak bisa hadir di lokasi,” tambah Eka.

Debat publik yang digelar di IKCC Hotel Insumo, Kediri, ini akan mempertemukan dua paslon: Deny Widyanarko-Mudawamah (nomor urut 1) dan Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Maria Ulfa (nomor urut 2). Kedua paslon akan beradu visi, misi, serta program kerja mereka, dengan tema yang mencakup isu-isu krusial seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan tata kelola pemerintahan.

Eka optimis debat ini akan menjadi momen penting bagi warga Kabupaten Kediri dalam menentukan pilihan mereka. “Kami berharap masyarakat aktif terlibat, baik dengan hadir langsung maupun menyaksikan siaran daring. Ini adalah kesempatan untuk melihat calon pemimpin masa depan mereka,” pungkasnya.

Dengan semua persiapan yang dilakukan, warga Kabupaten Kediri diharapkan siap mengikuti debat publik ini, mengawal proses demokrasi, dan turut menentukan arah masa depan daerah mereka.(*)