Jumat, 29 Maret 2024
25 C
Surabaya
More
    Jawa TimurKediriDPRD Dorong Keberadaan Ikon Wisata di Kota Kediri

    DPRD Dorong Keberadaan Ikon Wisata di Kota Kediri

    KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kediri, Jawa Timur mendorong keberadaan ikon wisata di Kota Kediri, sehingga bisa melestarikan potensi dan budaya lokal ditengah perkembangan zaman, Jumat (11/2/2022)

    ” Kita dari Komisi B menyarankan kepada pihak Disbudparpora. Kota Kediri perlunya sebuah ikon yang memiliki ciri khas kedaerahan. Sehingga perlunya sinergitas bersama para pemerhati seni dan budaya,” ujar Anggota Komisi B DPRD Kota Kediri Katino

    Menurut dia, potensi wisata yang dapat dikembangkan secara optimal dan berpotensi menjadi ikon wisata di wilayahnya adalah wisata kota tua yang berlokasi di Kelurahan Pakelan dan kebudayaan seni jaranan.

    Khusus di kota tua atau yang lebih dikenal dengan kawasan pecinan saat ini adanya anak muda yang marak melakukan aktivitas membuat konten foto maupun video menarik disana.

    Baca juga :  LKPJ 2023, Bupati Kediri Sampaikan Capaian Indikator Kinerja

    ” Adanya rumah-rumah kuno yang berada di Kelurahan Pakelan. Selain bisa menjadi cagar budaya di lokasi tersebut bisa menjadi sarana wisata kekinian yang tidak meninggalkan sejarah Kota Kediri,”katanya.

    DPRD Dorong Keberadaan Ikon Wisata di Kota Kediri
    Pengiat media sosial Risma Hanavia sedang berpose di sekitar di depan Kelenteng Tjoe Hwie Kiong jalan Yos Sudarso No.148, Kelurahan Pakelan, Kecamatan Kota Kediri, Jawa Timur

    Pria yang sekaligus menjabat sebagai Wakil DPRD Kota Kediri mengutarakan, selain hal diatas. Potensi kesenian jaranan di Kota Kediri diperlukan adanya sebuah pola pembinaan yang tersistematis dengan alur cerita baik terutama asal muasal kesenian tersebut, agar dapat menciptakan sebuah pakem atau ciri khas ketika tampil.

    Baca juga :  Ponpes Wali Barokah Kediri Gelar Buber dan Santunan Anak Yatim

    Ditambah lagi dengan adanya Bandara Udara maka tidak menutup kemungkinan wisatawan mancanegara berkunjung ke wilayah Kediri yang dahulunya merupakan suatu wilayah Kerajaan kuno di Nusantara.

    Sehingga untuk mendorong upaya tersebut dirinya mengusulkan kepada pihak Disbudparpora agar bisa mengakomodir secara Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) melalui mekanisme Perubahan Anggaran Keuangan (PAK).

    ” Karena upaya tersebut memerlukan sebuah anggaran dan sudah masuk kedalam APBD dan PA mungkin nanti akan melalui mekanisme PAK pada tahun 2022,”tegasnya.

    Dirinya juga akan menambahkan jika adanya masukan masyarakat khususnya para tokoh pengiat seni dan budaya bilamana adanya usulan lain, berkenaan dengan ikon atau ciri khas Kota Kediri kedepannya.

    Baca juga :  Pererat Silaturahmi, HIPMI Kota Kediri Gelar Rangkaian Kegiatan Bukber Diantaranya “War Takjil”

    ” Melihat jika nanti ada masukan dari para tokoh masyarakat, seni budaya, agama. Yang intinya ingin memadukan suatu ikon maka akan kita libatkan, agar menjadi sebuah kebanggaan bagi Kota Kediri,” urainya.

    Terpisah, Pengiat Media Sosial Risma Hanavia menuturkan, biasanya sebelum terjadi wabah pandemi sering melakukan aktivitas foto dengan nuansa alam terbuka.

    Namun semenjak adanya wabah pandemi Covid-19 berdampak beberapa lokasi wisata alam ditutup di wilayah Kediri, maka dirinya melakukan foto di tengah kota dengan memanfaatkan lokasi menarik.

    ” Bangunan rumah kuno disini memiliki ciri khas tersendiri dan tidak kalah dengan kota kota lainya, bahkan sangat cocok untuk membuat konten foto dan video saya,”pungkasnya. (Abi).

    Reporter : Moch Abi Madyan

    Sumber : WartaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan