SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Lomba Ikan Cupang dalam rangka memperingati 57 tahun Partai Golkar tingkat Provinsi Jawa Timur benar benar menyita waktu dan perhatian. Pasalnya lomba yang yang memperebutkan piala Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto harus benar benar clear.
“Kita tidak ingin ada secuil noda didalamnya. Kerena itu sejak awal saya konsen betul terhadap lomba ini. Selain baru kali pertama, yang dipertaruhkan adalah nama Ketua Umum,” ungkap Heri Sugihono, Ketua SC (steering committee) Lomba Ikan Cupang ditengah saat pembukaan lomba di Lantai 2 Gedung Golkar Jalan A. Yani Surabaya, Rabu (27/10/2021).
Soal kepuasan peserta harus kita jaga. Maka paling utama menghindari kekecewaan itu, juri harus fairplay. Namun melihat kapasitas ketua juri Mulyadi, saya optimis akan berjalan baik. Anggota juri yang terdiri 9 orang memiliki kualitas bagus, diantaranya juri tingkat Asia Mulyadi (Padang), Jono Wijaya (Jakarta), Nani Sahri (Batam), Hakim Iswanto (Pakan Baru), Edwin Prasetyo (Surabaya), Hery (Jombang), Ariek JK (Solo), Aries (Padang) dan Sarjana (Kediri).
Kontes Ikan Cupang (Betta Show & Contest) Piala Airlangga Hartarto ini diikuti 1.057, dari Jakarta, Bogor, Bandung, Semarang, Tulungagung, Padang, Kediri dan tuan rumah Surabaya, malahan ada yang dari Malaysia, Brunei dan Singapura. Lomba dibuka oleh Ketua DPD Partai Golkar Jatim M. Sarmuji.
Lalu seperti apa prospek Ikan Cupang ini kedepan. “Kami mendorong potensi lokal peternak iklan hias bisa berkembang. Karena secara hobi ini potensial mendongkrak ekonomi, paska pandemi,” ucap Heri Sugihono.
Pihaknya mengungkapkan penghobi ikan hias Cupang dan ikan hias lainnya sangat banyak. Ini peluang ekonominya sangat tinggi, tapi belum digarap secara baik.
Karenanya, Heri Sugihono janji akan menyampaikan ke Fraksi Partai Golkar Jatim, untuk bisa mengawal potensi ekonomi peternak ikan hias.
“Kami menyampaikan ke FPG untuk bisa mendorong Pemprov Jatim terus mengawal nasib peternak ikan hias,” kata dia.
Pemenang lomba akan menerima piala Airlangga Hartarto, lalu ada grand prize satu unit sepeda motor dan grand champions senilai Rp 15 juta.(*)