MAGETAN (WartaTransparansi.com) – Sejumlah warga yang dilalui proyek pembangunan pemasangan jaringan perpipaan di sekitar wilayah Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan ini banyak dikeluhkan warga.
Proyek tanpa papan nama yang ddiduga bernilai milyaran rupiah dari dana APBN ini melintas di beberapa lahan warga dan bahu jalan di beberapa desa.
Ada beberapa keluhan warga terkait proyek pemasangan perpipaan ini.Selain galian yang panjang juga bekas galian yang telah ditimbun kembali kurang rapi dan cenderung asal asalan.Selain timbunan menggunung juga debu yang berhamburan ketika ditiup angin yang menyebabkan rumah warga banyak yang kotor.”
Sisa tanah galian dan debu bekas galian banyak berserakan dan mengotori rumah warga,” ungkap salah seorang warga Kepuhrejo yang enggan disebutkan namanya.
Menurut warga dari rambu rambu yang dipasang diduga proyek tesebut milik PDAM Lawu Tirta Magetan dan PUPR.” Banyak warga yang bingung ini proyek dari instansi mana karena tidak ada papan nama dan hanya terpasang beberapa rambu rambu berlogo kedua instansi,” ungkap warga kelurahan Takeran.
“Masak proyek sebesar itu tanpa papan nama dan juga pengerjakan yang terkesan tidak rapi yang berimbas pada warga yang dilewati galian pemasangan pipa,’ ungkap warga di lokasi proyek.Tahunya kami itu adalah proyek pemasangan pipa milik PDAM.