MOJOKERTO (WartaTransparansi.com) -Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Mojokerto dipimpin Bupati Ikfina Fahmawati, memantau langsung kondisi beberapa pasien korona, yang dirawat di gedung khusus RSUD R.A. Basoeni Kecamatan Gedeg. Upaya ini untuk memberikan motivasi dan semangat kesembuhan bagi pasien yang menjalani perawatan di ruang isolasi covid 19.
Berbekal APD lengkap serta protokol kesehatan ekstra ketat, Bupati Ikfina yang juga seorang dokter dan psikolog, berusaha mendengarkan seperti apa keluhan yang dirasakan para pasien yang menjalani isolasi di gedung khusus RSUD R.A. Basoeni Kecamatan Gedeg.
“Meski dalam keadaan serba terbatas untuk berkomunikasi dengan para pasien yang menjalani isolasi di rumah sakit, saya memberi motivasi dan semangat untuk cepat sembuh,” jelas Bupati Ikfina, usai dari ruang isolasi pasien covid-19, Kamis (1/7).
Masih kata Bupati Ikfina, masyarakat yang terpapar korona harus dirawat dan ditangani secara cepat. Kita harus siap menyelamatkan mereka, meski keterbatasan sarana, seperti bed RS sudah penuh. Jadi kita harus memikirkan solusi terbaik saat ini.
“Ada dana desa (DD), itu bisa dimanfaatkan 8% untuk isolasi di desa. Pasien yang tidak bergejala, bisa dirawat oleh satgas di sana, supaya rumah sakit tidak penuh. Sehingga bisa fokus untuk yang bergejala sedang sampai berat,” tegas Bupati..
Untuk mengatasi kelangkaan bed, Satgas Covid-19 Kabupaten Mojokerto terus mengupayakan berbagai cara. Mulai dari menambah bed, mengoptimalkan puskesmas isolasi, hingga rencana penggunaan gedung diklat Pemerintah Kabupaten Mojokerto di Kecamatan Gedeg untuk dimanfaatkan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.
Bupati menyebutkan, ada empat ruangan yang bisa dipakai, namun masih perlu pembenahan. Tempat tersebut bias dikondisikan dan dimanfaatkan dengan maksimal sehingga bias layak pakai seperti ruang isolasi di rumah sakit.