PROBOLINGGO (WartaTransparansi.com) – Dalam rangka memastikan sensus penduduk berjalan baik dan lancar di Jatim, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memantau dari dekat pelaksanaan sensus penduduk secara offline di Kota Probolinggo dan Pasuruan, Senin (28/9).
Khofifah menjelaska data penduduk setiap 10 tahun sekali selalu diperbahuri. Sehingga, data tersebut menjadi data yang dinamik. Yakni, ketika dilakukan awal sensus penduduk memiliki 2 anak, tapi setelah 5 tahun anak bertambah menjadi 3. Begitu juga dengan kepemilikan harta baik bergerak maupun tidak bergerak serta mobilitas penduduk. Data seperti itu yang harus diupdate.
“Hal semacam itu adalah dinamika yang harus segera dilakukan update oleh kita. Dengan akan berakhirnya sensus penduduk secara offline pada bulan September, keikutsertaan masyarakat dalam memberikan data terbaru harus dimaksimalkan,” ujar Gubernur Khofifah usai Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung RSUD Baru dan Gedung Polsek Kanigaran, Kota Probolinggo.