Akrobatik Penguasa Politik di Pemilukada

Akrobatik Penguasa Politik di Pemilukada

Kader murni, H. Achmad Aslikhin dan Nyai Hj. Ainun Jariyah, Ketua PC Muslimat Sidoarjo, terpental menjelang deadline.

Pilihan kepada Ahmad Muchdlor Ali (Gus Muchdlor) putra Romo KH Agus Ali Masyhuri, pemangku Ponpes Bumi Sholawat dengan H. Subandi, anggota DPRD dari F-KB Sidoarjo, bisa membuyarkan prediksi politik.

Bersaing memperebutkan Sidoarjo-1, Bambang Haryo Soekartono perpasangan dengan Taufiqulbar dan Paslon Kelana Aprilianto dengan Dwi Astutik menambah panasnya suhu politik di kota udang dan bandeng.

Sekali lagi, percaturan politik bukan sekedar mengorbankan bidak atau kuda guna memancing politisi keluar sarang. Efek akrobatik Penguasa Politik ini bisa berbalik seratus delapan puluh derajat, bila salah dalam kalkulasi politik.

Tibalah saatnya menghitung hari. Apapun yang telah diputus Penguasa Parpol bagian dari ikhtiar dan panggung sandiwara. Mereka akan memetik dari skenario politik, beruntung atau buntung. (*)