Produk produk hasil bumi dan juga peternakan yang ada di Ngiliran diberdayakan dengan dijual kembali baik lewat BPNT maupun program lain,sedang pelaku usaha juga warga Desa Ngiliran penjual penjual sayur keliling/etek yang dijual keluar desa.
Sebenarnya dengan potensi seperti ini diharapkan Desa akan semakin maju dan berkembang pesar tingkat ekonomi masyarakat juga semakin meningkat,ada kesinambungan antar warga yang saling menguntungkan.
Namun ada pihak pihak lain yang melihatnya sebagai sebuah kebijakan yang salah hingga menimbulkan kegaduhan di masyarakat terutama penerima manfaat bantuan.Karena disatu sisi ada warga yang setuju dengan langkah Kepala Desa tetapi di sisi lain ada warga yang kurang setuju bahkan menolaknya.
Menurut Karmo tujuan utamanya adalah memberikan manfaat saling menguntungkan sesama warga,dan juga tetap menjaga kondusifitas desa. “Intinya saya berharap warga Ngiliran jangan sampai terkotak kotak dengan permasalahan ini,”tegas Karmo.
Sudah diselesaikan secara musyawarah tidak ada permasalahan,dan sebagai Kepala desa Karmo berusaha mengakomodir semua kepentingan warganya sehingga tidak ada timbul masalah dan kesalahpahaman.Ke depan akan di pikirkan lagi agar tidak terjadi masalah lagi dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang target diinginkan bisa memperdayakan segenap masyarkat dan peningkatan taraf hidup dengan kondisi desa tetap kondusif.(rud/sal)