Angka kematian itu lebih rendah dari rata-rata nasional dan Provinsi Jawa Timur.
Angka kematian di tingkat Provinsi Jawa Timur sebesar 8 persen. Sedang tingkat nasional sebesar 5 persen.
“Persentase pasien Covid-19 meninggal di Kabupaten Jember lebih rendah dari tingkat provinsi dan nasional,” terang Gatot Triyono.
Rendahnya tingkat kematian itu tidak lepas dari upaya proaktif gugus tugas dalam melakukan pelacakan terhadap orang yang terpapar dengan melakukan rapid test dan swab secara massif.
“Sehingga, begitu diketahui positif, si pasien kesehatannya masih cukup baik. Tentu saja itu membuat proses kesembuhan lebih cepat,” tutur Gatot. (hen)