Selain protokol untuk pemusatan latihan di cabor, Menpora juga memikirkan soal protokol kesehatan olahraga masyarakat.
“Yang benar-benar kita atur dan harus diawasi itu olahraga masyarakat seperti jalan sehat, senam bersama, sepeda. Itu saya kira kita harus ada protokolnya supaya teratur tetap berolahraga tetap produktif tapi protokol kesehatannya dijalankan,” katanya.
Sementara untuk di daerah, protokol kesehatan dilakukan secara umum. Untuk detailnya Kemenpora menyerahkan kepada pemerintah daerah dan masing-masing KONI daerah. “Yang kita siapkan betul-betul yakni untuk kesehatan masyarakat.
Bagaimana jika ada car free day dan sebagainya. “Protokol kesehatan akan diselesaikan. Tinggal ada satu dua poin saja. Saya sudah sampaikan ke teman-teman kemenpora tidak usah kita atur terlalu detail tapi panduan umum, kita atur dan detailnya kita serahkan kepada cabor-cabor yang penting protokol kesehatannya untuk menjaga kesehatan para atlet pelatih dan sekitarnya,” jelas Menpora.
Seperti diketahui, dalam kajian awal Kemenko Perekonomian dalam menyambut new normal, olahraga luar ruangan sudah diperbolehkan dihelat kembali pada fase ketiga atau 15 Juni yang tentunya dengan protokol kesehatan. Dan baru saja, kompetisi sepakbola profesional Liga 1 dan Liga 2 2020 dikabarkan bakal bergulir kembali pada Oktober mendatang. (sr)