Dan kondisi seperti itu sudah bertahun tahun lamanya. Padahal perbatasan Magetan -Madiun di Desa Madigondo merupakan akses utama masuk dan keluar wilayah Magetan bagian tengah.
Kepala Desa Madigondo Sulistyono, S.Pd mengatakan hendaknya gapura batas wilayah menujukkan identitas serta memperlihatkan sesuatu yang ikonik diwilayah tersebut.
“Apalagi saat ini, gapura terbilang tidak besar, padahal batas wilayah dua kabupaten,” ujarnya.
Sebenarnya usulan tersebut sudah disampaikan hampir 5 tahun lalu. Namun hingga kini belum ada tanggapan dari pemerintah Kabupaten Magetan.
Bahkan warga sendiri sudah berinisiatif untuk membangun sendiri, namun terkendala anggaran. “Semoga saja pemerintah segera merealisasikannya,” ujarnya.
Ditambahkan, letak madigondo yang merupakan jalur pintu masuk kabupaten Magetan dan kota Madiun adalah pintu pertama untuk masuk kedua wilayah. Jika gapura ini dibuat ikonik akan menunjukkan identitas wilayah Magetan.(rud/sal)