“Inilah sekarang yang hampir semua negara mengasah skill, mengasah keterampilan, kejuruan diangkat,” ujarnya.
Karena itu, jika di negara kita ini banyak yang enggak sambung, bank, lembaga keuangan perlu yang namanya teknisi koding, perlu yang namanya teknisi programming tapi supply-nya enggak ada, karena pelatihan di situ sangat minim sekali.
Jokowi juga mengatakan, pemerintah sudah mulai mencoba pada 2017 dengan membangun 50 BLK Komunitas, kemudian 2018 jadi 75 BLK Komunitas. Tahun 2019 ada 1.000 BLK Komunitas. “Nanti tahun depan 2020 lipat 2 kali, 2.000 (BLK Komunitas),” ujarnya.
Ia menjelaskan, memang ini baru awal. Namun yang paling penting secara riil nyata itu BLK betul-betul harus hidup dan menghasilkan SDM-SDM yang baik dari Pondok Pesantren.
“Golnya harus ke sana. Kalau nanti 2000 ini bener-bener kita lihat berjalan semuanya, nanti akan lipat lagi menjadi 4000. Insya Allah tahun depannya lagi. Karena kita memiliki 29 ribu pondok pesantren di seluruh tanah air,” ucapnya. (wt)