“Karena ini dekat kampung yang padat. Jadi, saya kuatir merembet ke belakang. Kalau terjadi apa-apa bisa merembet ke kampung. Makanya, kita harus all out,” terangnya, usai para petugas PMK berhasil memadamkan api.
Perempuan pertama yang menjabat Wali Kota Surabaya ini mengungkapkan, sebagian ruas gedung bertingkat tersebut bisa diselematkan. “Alhamdulillah, lantai empat klir gak apa-apa, lantai tiga kena sedikit. Sedangkan, lantai dua tadi dibasahi, tapi titik api sudah bisa dipadamkan,” ujarnya
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kebakaran (PMK) Kota Surabaya, Dedi Irianto mengungkapkan, sumber titik api berasal dari lantai dua. Diduga, kebakaran terjadi akibat konsleting AC.
“Setelah kita menerima telpon (Menginformasikan kebakaran), sekitar tiga sampai lima menit, kita sudah berada di lokasi,” ujarnya.
Dedi mengatakan, karena barang-barang elektronik yang terbakar, maka rambatannya sangat cepat. Dari lantai dua, api menjalar ke lantai tiga. Asap mengepul memenuhi gedung UFO, karena sebagian besar barang yang ada di pertokoan terbuat dari plastik.
“Banyak yang terbuat dari plastik. Sehingga asap di ruangan cukup pekat. Ini yang menyulitkan teman-teman (PMK) geraknya kesulitan, karena asapnya banyak,” urainya
Untuk memudahkan pemadaman, PMK mengerahkan dua mobil Damkar Skylift yang bisa menjangkau dengan ketinggian 104 meter dan 55 meter. Pemadaman, disamping dilakukan dari depan dan samping, juga dari atas bangunan.
“Dilihat dari drone, ada pintu di atas. Kata pemilik, pintu itu bisa dibuka. Makanya, kita turunkan petugas. Terutama, untuk mengeluarkan panas,” ujarnya. (wt)