Munas mengamanatkan 6 bulan untuk Musda Provinsi dan Kabupaten/Kota ?
Substansi yang ingin kita dapatkan sebenarnya bahwa mulai DPP, Provinsi maupun Kabupaten/Kota berlaku linier. Itu berlaku sama sehingga setiap habis pemilu, selesai pelantikan presiden, maka dilaksanakan Munas dan setelah itu langsung dilaksanakan Musda Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Nah sekarang ini kan kondisinya semua daerah tidak sama berakhir masa jabatannya. Saya pikir ini tidak ada kendala karena cepat atau lambat pun seorang dalam hitungan waktu masa bakti DPD ll kabupaten/kota rata rata tinggal setahun semua, 2021.
Kalaupun ada satu dua mundur di tahun 2022, tetapi 90% tahun 2021. Karena mereka rata rata Musdanya di tahun 2016 yang lalu yang berakhir pada tahun 2021. Saya pikir kalau waktu Cuma setahun kan tidak sulit untuk menyesuaikan.
Di Munas, semua Pemegang suara menyuarakan Airlangga Capres 2024. Menurut Anda ?
Secara etika kita belum waktunya bicara calon capres dari partai Golkar, walaupun kita secara moril mencita citakan Airlangga Capres. Karena apa, ya karena pak Airlangga itu adalah pembantu presiden. Jangan sampai kemudian orang akan memberikan penilaian negatif terhadap seluruh kinerja Airlangga seolah olah dianggap bagian dari pada “personal branding” untuk jadi capres. Itu tidak bagus.
Apalagi Presiden Jokowi sudah mengatakan tidak ada visi misi menteri yang ada visi misi Presiden. Jadi terlalu dini atau terlalu cepat kita menteriakkan capres.
Menurut saya kurang pantas, apalagi kalau kemudian didengar oleh pak Joko Widodo, karena pak Airlangga adalah pembantu pak Joko Wiodo. Tentu kita tidak ingin kemudian feedback atau respon yang kita dapat dari tetangga kanan kiri kurang bagus, atau mungkin malah di katakan bahwa Airlangga Hartarto memanfaatkan jabatan menteri untuk mengkampanyekan diri sebagai capres.
Kita tidak mau mendapat stigma negatif seperti itu, jadi rasanya belum waktunya kita berbicara Airlangga capres. Jadi, Munas X telah memberikan mandat kepada Airlangga untuk menentukan tentang capres dan berkoalisi dengan partai mana.
Apa harapan Anda terhadap Golkar kedepan ?
Ada waktu yang cukup panjang 5 tahun untuk melakukan konsolidasi organisasi melalui tingkat provinsi ataupun kabupaten/kota. Kita berharap putusan putusan penting bisa dilahirkan oleh kepengurusan dibawah kepemimpinan Airlangga, dan bisa dilaksanakan oleh provinsi dan kabupaten/kota. Kami sangat berharap besar Golkar menjadi Partai yang modern.
Ketika kita bermusda, kita berharap bisa memilih pemimpin yang betul betul linier, tegak lurus dengan ketua umum Airlangga yang mau memberikan waktunya, pikirannya, tenaga dan biaya dan semuanya untuk partai Golkar.
Kelak partai Golkar Provinsi Jatim bisa sekualitas Zainudin Amali karena beliau sudah terbukti 13 kursi di DPRD Jatim. (min)