Pemerintah Putuskan Lelang 20.000 Ton Beras Bulog Turun Mutu

Pemerintah Putuskan Lelang 20.000 Ton Beras Bulog Turun Mutu
Ka Bulog Budi Waseso berbincang dengan Mendagri Tito Karnavian menjelang rapat terbatas, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (4/12/2019).

JAKARTA – Pemerintah memutuskan untuk melelang 20.000 ton Cadangan Beras Pemerintah (CBP) karena mutunya berkurang atau susut. Kementerian Keuangan akan menutup selisih antara harga lelang dari pembelian di tingkat petani sebesar Rp8.000 per kilogram.

“Jadi nanti kan yang harganya Rp8.000 kita jual Rp5.000, berarti yang kekurangannya Rp3.000 itu yang menanggung Menteri Keuangan,” kata Kepala Badan Urusan Logistik (Ka Bulog) Budi Waseso (Buwas) kepada wartawan usai mengikuti rapat terbatas di Jakarta, Rabu (4/12/2019).

Cadangan beras pemerintah awalnya bernilai Rp160 miliar, dengan rata-rata harga pembelian di petani Rp8.000 per kilogram. Beras tersebut adalah beras untuk program bantuan sosial pada 2017 yang disimpan di sejumlah daerah, namun pemberiannya dibatalkan.

Menurut Buwas, beras turun mutu tersebut dapat dijadikan produk bahan turunan, seperti tepung, makanan ternak, maupun bahan baku ethanol.

Saat ini, lanjutnya, sedang dilakukan pengkajian mengenai harga dari beras tersebut. Setelah ditentukan harga yang tepat baru dilakukan pelelangan. “Kisarannya kan ada penawaran ditafsir yang ini kira-kira harganya sekian, yang ini harganya sekian, yang ini harganya… itu penafsiran. Tapi nanti sudah siap dalam pelaksanaan,” jelas Buwas.

Agar kasus seperti ini tidak terulang kembali, menurutnya, Presiden Jokowi telah memberikan arahan agar dilakukan koordinasi yang lebih baik antara program dengan apa yang harus direalisasikan.