Pergelaran Pekan Olahraga Wartawan (Porwanas) pada tahun 2020 di Jawa Timur, merupakan hadiah dari Gubernur Khofifah Indar Parawansa kepada insan pers di Jawa Timur maupun nasional. Sebab, ketika tuan rumah pekan olahraga sekaligus arena silaturrahmi bagi wartawan se nusantara ini, batal dilaksanakan di bumi cendrawasih tanah Papua, maka dengan serta merta gubernur perempuan asli Lamongan ini, ketika menghadiri acara di PWI Jatim, tidak sekedar siap memberangkatkan kontingen PWI Jatim. Tetapi, juga siap menerima menjadi tuan rumah.
Mengapa ini seakan-akan sebuah hadiah, padahal tuan rumah Porwanas sampai pada Rakernas Luar Biasa di Lamapung, 25 Oktober 2019, masih ada 3 provinsi sama-sama bersedia mencalonkan sebagai tuan rumah, yaitu; Jawa Timur, Bengkulu, dan Sumatera Selatan serta Lampung sendiri. Bahkan Sumsel dengan menawarkan fasilitas venus bertaraf internasional, setelah dimanfaatkan event Asian Games. Demikian juga untuk asrama atlet Porwanas dengan memanfaatkan asrama atlet Asian Games ditawarkan peserta bebas dipungut biaya atau gratis.
Namun, Rakernaslub yang diikuti 27 Ketua Siwo se-Indonesia dari 35 Siwo provinsi dan kota istimewa Solo, mayoritas menghendaki Jatim sebagai pengganti posisi Provinsi Papua yang sebelumnya sudah menyatakan tidak siap menjadi tuan rumah. Salah satu pertimbangan dari Siwo seluruh Indonesia bahwa Jatim sudah pernah mencalonkan 4 tahun sebelumnya, juga gagal menggelar karena sesuatu.
Salah satu peserta Rakerlub yang pernah mengikuti pergelaran Porwanas di Jatim pada tahun 1990, waktu itu dilaksanakan di kota Surabaya, dengan fasilitas selama menginap di asrama haji Sukolilo gratis, transportasi menggunakan taksi Zebra gratis (hanya menggunakan vocher yang sudah dibagikan ke seluruh peserta dan kontingen), juga suasana Porwanas yang benar-baner terjalin silaturrami, maka pilihan ke Jatim lebih mendominasi ’’Kita sudah rindu Porwanas di Surabaya,
Tentu saja, Ketua PWI Jatim Ainur Rohim M.Si, dan Ketua Siwo PWI Jatim Erwin Muhammad, dalam presentasi di hadapan peserta Rakerlub menyatakan bahwa Jatim berusaha menjadi tuan rumah yang baik, dengan menawarkan lokasi seluruh pertandingan di Malang Raya (Kota Malang, Kabupatan Malang, dan Kota Batu), dengan fasilitas yang sangat ramah dan menyejukkan. Tetapi Jatim tidak menjanjikan fasilitas berlebihan, kecuali kebiasaan dan tradisi di Porwanas selama ini, yaitu memberikan kemudahan-kemudahan dalam bentuk subsidi.
Serius dan
Salah satu catatan bahwa Jatim dianggap serius dan tidak sekedar menyampaikan presentasi dan paparan mengenai kesiapan menjadi tuan rumah Porwanas. Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim, Aries Agung Paewai, S.STP, MM, bersama tim dari Pemprov atas nama Gubernur Khofifah menyampaikan presentasi kesiapan Jatim sebagai tuan rumah Porwanas tahun 2020 di Malang Raya. Berbagai fasilitas dan sarana prasana untuk Porwanas sudah disiapkan dengan melakukan koordinasi dengan seluruh Kepala Daerah di Malang
Aries juga menyampaikan bahwa Gubernur Khofifah, mengundang teman-teman wartawan seluruh Indonesia, untuk mengenal lebih dekat Jatim dengan menempatkan Porwanas di Malang Raya. ’
’Jadi, kalau selama ini, event nasional banyak diselenggarakan di Surabaya sebagai ibu kota Provinsi Jatim. Maka sekarang pada Pornawas 2020 setelah melalui seleksi beberapa daerah, dipilih Malang Raya sebagai tuan rumah, dan insysAllah tidak kalah dengan Surabaya atau kota-kota lain di Indonesia,’’ kata Biro Humas dan Protokol yang asli Sulawesi Selatan.
Kehadiran Aries inilah menjadi pendorong dan menjadi pilihan peserta Rakernaslub, sebab tidak ingin mengalami peristiwa yang sama dengan hasil Rakernas sebelumnya, ketika sudah menetapkan Papua sebagai tuan rumah, namun menjelang penyelenggaraan mengundurkan diri, karena tidak ada komitmen atau kepastian dari pihak pemerintah setempat.
Demikian juga Sumsel, Bengkulu, dan Lampung yang juga mencalonkan. Mengingat belum ada kepastian ’’hitam di atas putih’’ menerima dan menyelenggarakan Porwanas dari pemerintah provinsi, maka Jatim yang sudah serius dan siap, menjadi pilihan.
Tim Pemprov Jatim dengan Aries sebagai juru bicara, merupakan kesungguhan Ibu Khofifah sebagai ibunya masyarakat Jatim. Juga ketulusan teman-teman Siwo Jatim yang didukung seluruh wartawan Siwo nasional, untuk menggelar forum silatrrahmi, guna mempererat persaudaraan dalam bentuk olahraga, baik terukur maupun permainan. Juga menggelar karya jurnalistik untuk pariwisata dan potensi unggulan Provinsi Jatim, terutama di Malang Raya dan sekitarnya.
Sesungguhnya hadiah dari Gubernur Khofiah. Sebab, Jatim pernah mengalami masa gilang gemilang menggelar tuan rumah Porwanas dengan kesan secara nasional, sampai detik tidak terlupakan sebagai tuan rumah yang sangat jempol. Namun, juga pernah mencatat sejarah kurang nyaman, ketika sudah mencalonkan tuan rumah, mundur sebelum ditetapkan/.