LAMPUNG – Presiden Joko Widodo menemukan kenyataan, ternyata proporsi peserta program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang membayar sendiri atau Iuran Mandiri lebih banyak dari yang peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang dibiayai oleh anggaran APBN.
Temuan tersebut diperoleh Jokowi saat secara mendadak melakukan inspeksi ke RSUD Dr. H. Abdul Moeloek, yang terletak di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Jumat (15/11/2019).
Dalam kesempatan itu, Jokowi meninjau instalasi rawat jalan RSUD tersebut dan bertanya langsung kepada sejumlah pasien yang ada di lokasi. Menggali informasi tentang pemanfaatan dan pelayanan BPJS Kesehatan yang diterima oleh para pasien.
“Saya hanya ingin memastikan apakah yang namanya Kartu BPJS itu betul-betul sudah dipegang oleh rakyat, oleh pasien, yang ada di rumah sakit. Saya cek tadi hampir 90 persen lebih memakai BPJS,” katanya.
Dari penuturan pasien, Jokowi memperoleh informasi bahwa proporsi kepesertaan BPJS Kesehatan yang ia temui di rumah sakit tersebut justru lebih banyak didominasi oleh peserta program BPJS Kesehatan di luar pembiayaan negara atau daerah yang berarti membayar iuran secara mandiri. Padahal, jumlah peserta BPJS Kesehatan terbesar merupakan yang berasal dari katagori Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang dibiayai oleh anggaran APBN.