Jatim Kontribusi 49,65 Persen Produksi Perhiasan Nasional

Jatim Kontribusi 49,65 Persen Produksi Perhiasan Nasional
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Shangri-La Hotel Surabaya, Kamis (17/10).  

Apalagi produk perhiasan Jatim digemari karena handmade dan bentuknya yang unik berunsur budaya.

Selain itu, Jatim juga kaya dengan berbagai batu mulia salah satunya dari Pacitan. Dengan memasukkan industri emas dan perhiasan sebagai salah satu tujuan wisata, Khofifah berharap hal ini dapat meningkatkan tingkat hunian hotel dan menambah waktu tinggal (length of stay) wisatawan terutama wisatawan mancanegara di Jatim.

Jadi kunjungan ke tempat pemrosesan perhiasan  ini  bisa dimasukkan dalam katalog paket wisata. Selain itu kita juga bisa mengundang buyer baik dari dalam maupun luar negeri untuk melihat bagaimana uniknya perhiasan kita apalagi yang handmade.

“Bila hal ini sudah dilakukan, mohon ditingkatkan, diluaskan dan dikembangkan. Tapi jika belum mohon hal ini disiapkan,” katanya.

Permintaan produk perhiasan Jatim terutama untuk ekspor ke mancanegara, sebut Khofifah, terus meningkat setiap tahunnya.

Berdasarkan data BPS, ekspor produk perhiasan/permata Jatim pada periode Januari-September 2019 telah mencapai USD 2,59 Milyar atau meningkat 19,88% dibandingkan periode tahun 2018. (gug)