Sekedar memberi kabar bagi suporter, jika memang sudah seperti itu, maka sementara waktu terima lah dengan lapang dada, tidak perlu bersusah payah. Apalagi sampai membuat kerusuhan dan kericuhan berakibat sanksi FIFA.
Jika timnas masih loyo, maka lebih baik “tendangan bebas” diarahkan ke gawang sendiri saja, sekalian memberikan kabar kepada penonton di desa-desa bahwa sepakbola kita masih sakit parah.
Malam ini, pertandingan kedua lawan Thailand, suporter sejati yang datang ke stadion maupun yang berharap dari jauh di seluruh pelosok negeri, hanya menitipkan salam dan berharap pemain timnas tidak loyo lagi.
Kesempatan bermain di kandang adalah modal sangat berharga, mengembalikan martabat timnas dan PSSI, tetap di hati seluruh anak negeri. Jangan sebaliknya, bermain di kandang justru semangat tiba-tiba “mati suri”. Bermain seperti mayit dalam kamar mayat. Bergerak atau berjalan hanya mengandalkan petugas kamar mayat.
Sebuah “tendangan bebas”, semoga pemain timnas tidak bermain loyo lagi, bermain seperti dalam ancaman, bermain dalam tawanan. Ayo bermain penuh semangat dan berakhlaq. (jt)