“Poinnya nelayan tidak harus muter-muter, mereka tahu kemana tempat yang harus dituju. Dan tempat itu sudah dipastikan ada ikannya, sehingga mereka bisa hemat waktu, hemat energi dan tenaga tetapi mendapatkan hasil yang berlimpah,” imbuhnya.
Tiga kabupaten akan dijadikan pilot project pertama di wilayah Jawa Timur adalah Pacitan, Lamongan dan Pamekasan. Selanjutnya akan diperluas diseluruh wilayah pesisir Jawa Timur. Program ini merupakan bagian dari program 1 juta nelayan berdaulat yang diinisiasi oleh Kemenko Kemaritiman.
Selain uji coba penggunaan aplikasi android bagi nelayan, lanjut Khofifah, Pemprov Jawa Timur juga akan mencoba menerapkan teknologi pengawetan ikan dengan cara PIO (Pengawetan Ikan Organik).
“Sebelumnya kan menggunakan es batu dan garam. Bahkan ada yang menggunakan bahan pengawet berbahaya bagi makanan seperti formalin dan boraks. Nah ini kita akan coba dengan menggunakan daun kesemek. Jadi tidak ada lagi yang namanya pengawetan menggunakan bahan-bahan kimia,” ujarnya.
Baik PIO maupun Aplikasi android ini sudah diuji coba di beberapa kabupaten di Jawa Barat, jadi Jawa Timur merupakan uji coba kedua. (min)